Melapor Sepedamotor Dibegal | Pulang Melapor HP Dirampas

Medan – Sudah jatuh tertimpa tangga. Demikian ungkapan yang pantas disandangkan pada Wllly (24), warga Jalan Besar Medan-Deli Tua, Gang Baru, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor. Pria ini terpaksa membuat laporan pengaduan ke Mapolsekta Patumbak, untuk kedua kalinya, Selasa (27/9) kemarin.

Wllly mengaku, Minggu (25/9) malam lalu, ketika dirinya melintas seorang diri di Jalan Tritura, Simpang Marindal, Kecamatan Medan Amplas dengan mengendarai sepedamotor merek Verza, warna putih BK 6031 AGB, tiba-tiba dirinya dipotong dan distop oleh dua orang pria berboncengan mengendarai sepedamotor merek Revo, warna hitam les merah.

“Karena distop, saya berhenti. Tapi orang yang ada di boncengan itu turun dan langsung menodongkan pisau di leherku, sambil berkata, “serahkan keretamu, kalau kau tidak mau mati,” kata Willy menirukan ucapan si penodong tersebut.

Karena takut mati, Willy menyerahkan sepedamotornya kepada pelaku. Setelah para pelaku kabur membawa sepedamotornya, Willy bergegas mencari betor untuk mengantarkan dirinya mendatangi Mapolsekta Patumbak, guna membuat laporan pengaduan.

Namun, ketika korban melapor di SPKT Polsek Patumbak, petugas yang piket malam itu, menyarankan agar Willy membawa kelengkapan surat-surat kendaraannya. Willy pun pulang ke rumah untuk melengkapi surat-surat kendaraannya yang dirampok.

Setelah surat-surat kendaraan yang diminta polisi cukup lengkap, keesokan harinya Willy kembali ke Mako Patumbak guna membuat laporan pengaduan. Usai membuat laporan, Willy pun bermaksud pulang ke rumah dengan menumpang Angkutan Kota (Angkot), dari Mapolsekta Patumbak menuju ke Terminal Terpadu Amplas (TTA).

Namun, sesampainya di TTA, ketika menanti Angkot Medan Bus, dirinya didatangi dua pemuda dan kedua pemuda itu meminta rokok kepadanya. Kemudian kedua pemuda itu merogoh kantong Willy dan mengambil HP merek ZTE yang ada di saku celananya.

Padahal HP itu baru dibelinya beberapa hari lalu seharga Rp1,3 juta. Setelah berhasil mengambil HP dari saku celana Willy, kedua pemuda brandal itu pun pergi meninggalkan Willy begitu saja. Sementara Willy tidak dapat berbuat apa-apa, hanya terpaku sambil melihat kepergian kedua pemuda brandal itu meninggalkannya. Atas saran seorang bapak-bapak, Willy kembali ke Mapolsek Patumbak mengadukan nasib yang baru dialaminya.

Kapolsek Patumbak, AKP Afdhal Junaidi Sik, melalui Kanit Reskrim AKP Ferry Kusnadi SH, ketika dikonfirmasi terkait pengaduan Willy membenarkan hal tersebut. “Ya benar, pengaduannya telah diterima dan sekarang anggota masih melakukan cek TKP, guna memastikan pengaduan korban, apakah benar Willy dirampas atau hanya rekayasa,” kata Ferry. (ial)

Close Ads X
Close Ads X