Dilarang Pergi Mancing | Pendi Ginting Tergelincir dan Tewas di Sungai


Langkat – Seorang pria ditemukan tewas di Lubuk Sitarum Sei Bahorok, tak jauh dari Jalan Lintas Bahorok-Bukit Lawang. Meski kondisi sungai tidak mengalami peningkatan debit, namun dipastikan korban tergelincir hingga temggelam.

Informasi yang dihimpun Kamis (16/2) di lokasi kejadian menyebutkan, sebelumnya Pendi Ginting (22), berniat hendak memancing di sungai itu. Sekira pukul 9.00 WIB, korban berangkat dari ru­mahnya di Dusun Sri Jadi Desa Simpang Pulau Rambung, Ba­horok.

Diperkirakan hanya me­nem­puh waktu 15 menit, korban tiba di lokasi itu.”Kami berangkat sama, namun beda tujuan.Saya hendak melayat kerabat ke daerah Bukit Lawang dan berpisah di persimpangan lokasi korban memancing,” kata Ngamanken Tarigan, tetangga korban.

Setiba di tempat tujuannya, tak lama kemudian Ngamanken mendapat kabar ada pemancing yang tenggelam. “Spontan saja saya langsung tancap gas menuju lokasi. Ternyata di tempat kejadian warga telah ramai dan Pendi tidak terlihat disana,” urai Tarigan sedih.

Informasi lain menyebutkan, warga sekitar sempat melihat korban tergelincir saat me­mancing dan langsung terjun ke lubuk sungai. Saat dicoba me­ngamati dan berniat me­nolong, korban sudah tenggelam.

“Seketika beberapa warga mencoba membantu untuk me­nemukan korban, namun tidak membuahkan hasil. Tak berapa lama kemudian, akhirnya korban ditemukan sudah tak bernyawa di sekitar lokasi jatuhnya,” kata salah seorang warga.

Saat ditemukan, kaki korban terlilit benang pancing sebelum dievakuasi ke darat sekitar pukul 10.30 Wib. Jasad Korban dibawa ke Puskesmas Bahorok untuk mendapatkan visum dengan menggunakan mobil pick-up.

Kepala Puskesmas, Le­mah Bukit SKM melalui petu­gas medis (dokter jaga-red) Dr Hesti Trigandayani saat dikonfirmasi menjelaskan, dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh kor­ban.

Sudah Dilarang
Sementara Teratur Ginting, ayah korban, saat ditemui di Puskesmas mengaku su­dah melarang korban pergi memancing saat pamitan. Beberapa bulan terakhir korban sering merasa kurang nyaman akibat sering melihat dan seakan didatangi makhluk halus hitam besar.

“Sudah diminta bantuan paranormal dan sebenarnya korban masih dalam kondisi pemulihan,” kata Teratur, tak sadar air matanya menetes dan merelakan kepergian buah hatinya.

Terpisah, Kapolsek Bahorok, AKP Antonius Pasta Sitepu SH saat dikonfirmasi di kamar kerjanya, membenarkan ke­jadian itu. Ditambahkannya, pihaknya sudah menerima surat pernyataan keluarga korban bersedia tidak dilakukan otopsi karena murni musibah.

Sore hari itu juga setelah selesai dilaksanakan peradatan adat Karo, korban dikebumikan di pemakaman keluarga di dusun itu.
(menanti ginting)

Close Ads X
Close Ads X