Medan – Jika saja polisi tak cepat datang ke lokasi, mungkin Rospita Hasibuan sudah diamuk warga. Sebab, perempuan berusia 30 tahun yang berasal dari Kota Rantauprapat ini kedapatan tangan mencuri uang Rp 400 ribu milik Tety Sianturi (34).
Saat digelandang ke Polsek Percut Seituan, perempuan berambut ikal pendek ini berulangkali memohon maaf. Ia mengaku nekat mencuri karena butuh biaya untuk perobatan anaknya yang sedang sakit.
“Anak saya ada di kampung lagi sakit. Karena enggak ada biaya, saya pun pergi ke Medan ini dan nginap di terminal Amplas,” katanya memelas, Rabu (14/2). Rospita mengatakan, ia semula tak berniat mencuri uang korban. Karena kepepet dan ada kesempatan, ia pun masuk ke rumah korban yang berada di Jalan Pancing, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung.
“Saya ini janda pak. Sudah tujuh tahun saya cerai dengan suami. Karena enggak ada uang, terpaksa saya mencuri,” katanya mengatupkan kedua tangan memohon pada polisi.
Menurut informasi, Rospita sempat mondar-mandir di depan rumah korban. Kebetulan, di depan rumah korban ada warung. Lantaran ada keperluan, korban keluar rumah dan meletakkan dompetnya di atas meja ruang tamu. Melihat kesempatan itu, Rospita masuk dan mengambil dompet berisi uang tersebut.
Nahasnya, saat hendak kabur, aksi Rospita dipergoki korban. Spontan, korban teriak hingga mengundang perhatian masyarakat. Karena kasihan dengan pelaku, kepala lingkungan setempat dan tokoh masyarakat sempat mengamankannya sebelum petugas datang.
Begitu mendapat laporan ada pencuri ditangkap warga, polisi datang ke lokasi dan menjemput Rospita. Informasi terakhir, korban telah mencabut laporan karena iba dengan pelaku. Kasus ini pun sudah didamaikan di Polsek Percut Seituan.
(tmc/hut)