8 Pria Rampas Mobil dan HP Sarmando

Mengaku Leasing

Medan | Jurnal Asia

Sarmando Saragih, warga Jalan Melati RT 006, Kota Tebing Tinggi, mengaku dirampok dan dianiaya kawanan yang mengaku pihak leasing.Peristiwa itu terjadi saat korban mengangkut batu alam di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (13/11), sekira pukul 14.32 WIB.

Korban mengatakan, laporan yang tertuang dalam LP- 679/XI, Polsek Patumbak, tertanggal 13 November 2018 itu berawal saat korban menyewa mobil pick up Toyota Kijang BM 8036 PE milik temannya. Tujuannya untuk mengangkut batu alam yang dibelinya sebanyak 30m² dari Grosir Batu Alam yang berada di Jalan Sisingamangaraja, KM 6,7 Medan Amplas.

Setelah batu tersebut dimuat dan sudah dilakukan pembayaran, korban bermaksud untuk pulang ke Tebing Tinggi. Setelah melewati gerbang grosir Batu Alam tersebut, seseorang menyapa dirinya dan menanyakan hendak kemana. Kemudian teman-temannya berdatangan dan memalangkan sepeda motor di depan mobil yang dia kendarai.

“Kemudian orang-orang tersebut mengaku dari perusahaan leasing sambil menunjukkan beberapa lembar surat mengatakan akan menarik mobil yang saya pakai dengan alasan angsurannya menunggak selama 9 bulan,’’ ujar korban, Rabu (14/11).

Disebutkan korban, dirinya sempat mengatakan tidak mengetahui perihal angsuran yang dimaksud dan bilang kalau korban hanya sebagai penyewa. Kemudian korban sempat mengarahkan pelaku agar mengikutinya ke Tebing Tinggi supaya berjumpa sama pemilik mobil.

“Tapi orang-orang tersebut berkeras menarik mobil saat itu juga. Saya sempat bertahan dan tidak mau turun dari mobil walaupun diancam. Selanjutnya mereka sekitar 8 orang menyeret, memukul dan memelintir tangan saya yang sedang memegang setir sampai saya terjatuh sehingga mengalami luka memar dan tergores di lengan,” ungkapnya.

Korban menerangkan, para pelaku kemudian melarikan mobil tersebut beserta muatannya, serta 1 unit HP Android miliknya. Kejadian ini juga sempat direkam oleh salah seorang karyawan Grosir Batu Alam. Atas kejadian itu, korban mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Pasca kejadian itu, korban juga telah membuat laporan. Korban juga optimis Polsek Patumbak mampu mengungkap kasus perampasan itu.

Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitriadi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban dan akan mengatensi kasus tersebut guna mengungkap dan menangkap para pelaku. (ial/hut)

Close Ads X
Close Ads X