Tiga Tahun Drs Nikson Nababan Memimpin Tapanuli Utara

Oleh : Nelson Nainggolan SE

Kabupaten Tapanuli Utara Memiliki luas wilayah 3.800 Km2 termasuk di dalamnya luas perairan Danau Toba. Tapanuli Utara dipimpin seorang Bupati Drs. Nikson Nababan, M.Si untuk periode tahun 2014 s/d 2019.

Sebagaimana diketahui bahwa Visi pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara adalah “Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta daerah wisata” untuk mencapai Visi tersebut ditetapkan delapan misi pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai berikut:

(1) Meningkatkan Akses Pendidikan dan menyiapkan Pendidikan yang berkua­litas.
(2) Meningkatkan Akses Kesehatan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan gratis khususnya di Puskesmas.
(3) Menjadikan Tapanuli Utara sebagai Industri Pertanian.
(4) Menjamin Ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan sistim bayar pasca panen.
(5) Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integrasi wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan di sekitarnya.
(6) Menjadikan Desa sebagai Pusat Percepatan pembangunan.
(7) Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik (Good And Clean Governance) dengan sistim E-Goverment.
(8) Mengembangkan minat bakat generasi muda dibidang seni budaya dan olah raga.

Meningkatkan Akses Pendidikan dan menyiapkan Pendidikan yang berkualitas.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara secara berkesinambungan telah mengirim Tenaga Pendidik untuk mengikuti penataran dan sertifikasi hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendidikan dan menyiapkan kualitas pendidikan dan juga mengirim masyarakat untuk mengikuti pendidikan non formal / Keterampilan ke Jepang. melalui Balai Latihan kerja yang di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan.

Meningkatkan Akses Kesehatan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan gratis khususnya di Puskesmas.

Bupati Tapanuli Utara telah mengins­truksikan kepada semua Tenaga Kesehatan untuk melayani pasien yang datang ke Puskesmas yang memerlukan pengobatan selama 24 Jam, hal ini dilakukan untuk peningkatan kesehatan masyarakat.

Untuk mendukung kesehatan tersebut, Bupati juga memperhatikan rumah Dinas Tenaga Kesehatan dengan cara menambah atau merehab Bangunan serta meningkatkan status Puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap dan pengadaan Air Besih.

Menjadikan Tapanuli Utara sebagai Industri Pertanian.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sudah beberapa kali memberikan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani, hal ini dimaksudkan agar hasil pertanian meningkat dibandingkan dengan pertanian yang dikerjakan dengan tenaga manusia. Apabila pertanian sukses maka Masyarakat menjadi makmur dan sejahtera.

Menjamin Ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan sistim bayar pasca panen.

Masyarakat Petani sudah merasa senang dengan ikutnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menjamin ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan bayar pasca panen, namun sebaliknya ada juga masyarakat yang kurang sadar atas kewajibannya yang mana walaupun sudah panen namun kewajibannya membayar pupuk kepada pemerintah daerah masih tertunggak seperti di Kecamatan Sipahutar pada saat penulis berbincang-bincang dengan staf kantor camat sipahutar.

Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integrasi wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan di sekitarnya.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara secara terus menerus memperbaiki inprastruktur jalan untuk memperlancar lalu lintas jalan yang berdampak kepada percepatan perkembangan perekonomian yang dapat menghubungkan Desa dengan Desa lainnya dan juga pembukaan jalan seperti di Kecamatan Parmonangan dalam rangka ABRI Masuk Desa (AMD) baru baru ini serta adanya peningkatan jalan dengan memakai Aspal Hotmix.

Menjadikan Desa sebagai Pusat Percepatan pembangunan.

Setiap Desa memperoleh Dana Desa (DD) setiap tahunnya yang nilainya cukup fantastis berkisan ratusan Juta yang dapat digunakan untuk pembukaan jalan atau pengaspalan jalan yang apabila dana tersebut difokuskan untuk inprestruktur jalan maka hasil pertanian dari desa dengan cepat dikirim/ diantar keluar daerah dan hal ini dapat mempercepat pembangunan Desa, karena sektor pertanian termasuk salah satu sektor yang menjanjikan dimana masyarakat taput sekitar 80% hidup dari sektor pertanian.

Kemudian pada tahun 2006 melalui perda Kabupaten Tapanuli Utara No. 04, 05, 06 dan 07 tahun 2006 dibentuk Desa Pemekaran Sepuluh Desa yaitu Desa Pertengahan, Huta Julu, Parbalik Huta Tua, dan Horisan Ranggigit di Kecamatan Parmonangan, Desa Sitabo tabo Toruan dan Silait-lait di Kecamatan Siborong-borong, Desa Parsorminan I, Silatton Jae, dan Padang Parsadaan di Kecamatan Pangaribuan, serta Desa Hutaraja Sima­nungkalit Kecamatan Sipoholon. Di tam­bah lagi pada tahun 2011 melalui perda Kabupaten Tapanuli Utara No. 01, 02, 03 dan 04 tahun 2011 kembali dibentuk Desa Pemekaran sembilan Desa yauitu; Desa Hutaraja, Rahut Bosi, Sigotom Timur, Sigotom Dolok Nauli di Kecamatan Pangaribuan, Desa Siabal abal V dan Siabal abal VI di Kecamatan Sipahutar, Desa Pansurbatu I, dan Pansurbaru II di Kecamatan Adiankoting serta Desa Parmanuhan di Kecamatan Garoga.

Dengan adanya Pemekaran Desa tersebut diatas maka APBN Sektor Dana Desa sudah dialokasikan untuk Desa tersebut dengan demikian diharapkan Desa tersebut lebih cepat maju atau berkembang.

Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik (Good And Clean Govermance) dengan sistim E-Goverment.

Dengan adanya sistim ini diharapkan pelayanan publik semakin meingkat dan masyarakat sudah dapat mengakses data sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak perlu lagi datang kekantor untuk berurusan kecuali ada hal-hal yang tertentu seperti yang disosilisasikan pada bulan November yang lalu yang dihadiri ketua tim Satgas Korsupgah KPK Adliansyah serta mendapat apresiasi yang membanggakan karena Taput merupakan Daerah kedua di Sumut yang telah menerapkan E- Goverment

Mengembangkan minat bakat generasi muda dibidang seni budaya dan olah raga.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Pendidikan telah melakukan lomba tari tingkat SD dan SMP serta paduan suara di gedung Sopo Partokkoan sekaligus untuk mengembangkan minat dan melakukan beberapa pertandingan Olahraga bertempat di Gedung Serbaguna seperti Futsal, Karate, dan Tinju, hal ini adalah untuk mencari bibit yang dapat di tampilkan di tingkat Nasional maupun Internasional.

Sekalipun kedelalapan misi tersebut telah dilaksanakan menurut hemat penulis masih ada lagi yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara seperti Penataan Salib Kasih yang menjadi Ikon Kota Tarutung yang sampai tulisan ini diturunkan masih perlu mendapat penataan dan promosi sebagai kota Wisata Rohani.

Bertitik-tolak dari ulasan diatas disarankan kepada Bupati Tapanuli Utara untuk menata jalan ke Salib Kasih setiap tahun mulai dari Simpang Tiga Simorangkir, sehingga kelihatannya indah dan menarik Wisatawan Lokal maupun Mancanegara.

*) Penulis Wartawan Harian Jurnal Asia di Kabupaten Tapanuli Utara. Tulisan ini disajikan dalam rangka lomba karya tulis tahun 2017 bagi insan pers di lingkungan Pemkab Taput.

Close Ads X
Close Ads X