Sejahteralah Indonesia Ku

Indonesia. Negeri dengan berjuta pulau dan pesona keindahan alam. Negeri ini juga kaya akan budaya dan sejarah nan panjang. Sayangnya beberapa abad lalu bumi pertiwi kita dijajah dan diperas kekayaannya oleh bangsa lain. Namun berkat perjuangan dan kegigihan para pahlawan, kita bisa meraih kemerdekaan tepat 72 tahun silam.

Peringatan hari kemerdekaan ke 72 semarak diberbagai daerah. Mulai dari Istana sampai dengan pelosok negeri. Semua antusias ini tak lepas dari wujud rasa syukur kita terhadap arti kemerdekaan yang founding father raih diawal berdirinya negara ini.

Di istana kita lihat semua mantan presiden/wapres hadir bersama presiden Jokowi. Terlihat senyum mengembang dari para mantan presiden bersama Jokowi – JK. Momen yang sangat langka terjadi sejak Jokowi – JK memimpin negeri ini, dan pada peringatan kali inilah semuanya bisa berkumpul.

Di beberapa tempat juga dilakukan peringatan hari Kemerdekaan, instansi pemerintahan seperti Kementerian dan Lembaga Negara melakukan upacara peringatan hari kemerdekaan. Menteri-menteri terkait menjadi inspektur upacara di instansinya.

Begitu pula dengan tokoh-tokoh nasional, mereka pun ikut merayakan peringatan hari kemerdekaan ini. Rachmawati Soekarno Putri, Rizal Ramli, Prabowo Subiyanto dan tokoh sepuh Amien Rais, mereka pun memperingati hari kemerdekaan di Universitas Bung Karno Jakarta.

Seperti kita ketahui Rachmawati merupakan Ketua Yayasan UBK sedangkan Rizal Ramli hadir sebagai Ketua Dewan Kurator UBK. Mereka pun nampak khidmat dalam peringatan 17 Agustus kali ini. Kehadiran mereka di UBK pun jauh dari nuansa politik apapun.

Memang harus seperti inilah peringatan hari kemerdekaan. Jauh dari nilai-nilai politis. Jauh dari kepentingan ego masing-masing. Siapapun berhak merayakan hari kemerdekaan dimana saja, tanpa perlu kita curigai apapun karena si A bersama si B lantas kita curiga kebersamaan mereka punya motif atau agenda politik.

Yang utama dari peringatan hari kemerdekaan tahun ini adalah, kebersamaan. Hal inilah yang harus kita jaga, baik pemimpin, rakyat, maupun tokoh bangsa harus bisa menjaga dan merawat kebersamaan ini, kebersamaan dalam membangun negeri, kebersamaan untuk bangsa dan negara.

Buanglah prasangka dan semangat adu domba yang mengarah perpecahan. Janganlah karena berbeda dalam suatu pandangan atau fikiran lantas membuat kita terpecah-pecah. Jadikanlah perbedaan ini sebagai lem perekat bagi persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa.

Jokowi, JK, Megawati, SBY, Prabowo, Rizal Ramli mereka adalah tokoh bangsa. Ide, gagasan maupun fikirannya masih dibutuhkan untuk memperkuat struktur bangsa ini. Walau kerap berbeda pandangan namun merupakan hal yang biasa, tak perlu dijadikan polemik berkepanjangan, toh dengan adu gagasan ini akan menghasilkan sesuatu yang terbaik buat bangsa ini.

Jadi kita sebagai anak bangsa harus benar-benar jernih dalam melihat suatu persoalan yang ada sehingga kita tidak mudah diprovokasi dan diadudomba oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan negeri ini. (*)

Close Ads X
Close Ads X