Mendekatkan Diri Pada Allah

Oleh : Mahmud Yunus Daulay, MA (Dosen FAI UMSU)

Dalam Alquran disebutkan bahwa Allah SWT sangat dekat dengan kita. Namun kedekatan Allah tersebut adalah dalam rangka untuk memantau kita sebagai makhluk-Nya, sehingga apapun yang kita lakukan akan diketahui oleh Allah SWT.

Mendekati Allah SWT yang saya maksudkan adalah sebuah upaya yang harus kita lakukan untuk mendapatkan kasih sayang dari-Nya. Adapun cara yang bisa dilakukan adalah, Pertama: Sholat Wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berzikir kepada Allah. Dengan sholat tepat waktu berzikir dan berdoa kepada Allah, Insya Allah hati kita akan menjadi tenang, tenteram, damai dan bahagia sehingga menjadikan kita semakin dekat pada Allah.

Kedua: Sholat Tahajjud. Dengan melaksanakan Sholat Tahajjud Insya Allah hati menjadi lebih khusu’. Hal ini dimungkinkan karena di tengah kesunyian malam didapatkan kondisi hening dan tenang yang tentu saja semua itu hanya bisa terjadi atas izin dari-Nya. Pada malam hari biasanya kita tidak lagi disibukkan dengan urusan duniawi atau yang lainnya sehingga hati bisa menjadi lebih khusu’

Ketiga: Mengingat kematian yang dapat datang setiap saat. Mati adalah sesuatu yang pasti terjadi kepada setiap makhluk Allah yang bernyawa termasuk manusia. Tidak ada seorang manusiapun yang mengetahui kapan dia akan mati. Karena kematian adalah sesuatu yang pasti dan tidak tahu kapan datangnya maka hendklah kita selalu siap dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Allah.

Keempat: Membayangkan tidur di dalam kubur. Untuk mendekatkan diri kepada Allah hendaklah kita sering membayangkan tidur dalam kubur. Kubur merupakan suatu tempat yang gelap, sempit, sunyi dan mengerikan jika kita tidak dekat pada Allah.

Kelima: Membayangkan kedaahsyatan siksa neraka. Azab Allah sangatlah pedih bagi siapa-siapa yang tidak mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya.

Keenam: Mengkuti pengajian secara rutin minimal seminggu sekali. Insya Allah dengan mengikuti pengajian atau mendengar taushiyah akan meningkatkan keimanan karena selalu diingatkan. Seperti telah diketahui bahwa iman bisa turun dan naik, oleh sebab itu harus dijaga agar iman tetap stabil. Iman ibarat baterai pada sebuah handphone kalau tidak di cas maka akan mengalami kelemahan.

Keenam point di atas bisa kita kerjakan dengan mudah dalam bulan Ramadhan. Hal ini karena selama bulan ramadhan aktivitas dan rutinitas ibadah yang kita lakukan mencakup enam point di atas.

Close Ads X
Close Ads X