Full Days School Bukan Tempat Penitipan Anak (2 Habis)

Oleh : Rahmadi Ali SPdI, MA


FDS memang menjanjikan banyak hal, diantaranya: kesempatan belajar siswa lebih banyak, guru bebas menambah materi melebihi muatan kurikulum biasanya dan bahkan mengatur waktu agar lebih kondusif, orang tua siswa terutama yang bapak-ibunya sibuk berkarier di kantor dan baru bisa pulang menjelang maghrib mereka lebih tenang karena anaknya ada di sekolah sepanjang hari dan berada dalam pengawasan guru. Dalam full day school lamanya waktu belajar tidak dikhawatirkan menjadikan beban karena sebagian waktunya digunakan untuk waktu-waktu informal.
Secara utuh dapat dilihat bahwa system pendidikan fds menawarkan beberapa tujuan, diantaranya adalah :
Pembelajaran yang intensif dengan penambahan jam pelajaran Memberikan bimbingan langsung kepada peserta didik baik mental maupun spiritual Sebagi pengganti orang tua dirumah, karena dalam fds siswa lebih sering ketemu dengan guru dibanding dengan orang tua.
Melengkapi kebutuhan siswa berupa sarapan, makan siang dan makanan ringan lainnya. Banyak alasan orang tua menyekolahkan anaknya di fds diantaranya adalah Menghindarkan anak main terus hingga sore, sehingga lebih baik anak pulang sore dari sekolah dan kegiatan mereka terkontrol oleh gurunya Dengan pulang sore, anak-anak terhindar dari tawuran yang biasanya terjadi pada saat pulang dalam waktu yang bersamaan. Anak-anak full day school akan pulang lebih sore dari sekolah umum biasa.
Ketidakmampuan orang tua memberikan pengajaran kepada anak, sehingga orang tua menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah. Kesibukan orang tua hingga sore hari karena bekerja, sehingga anak-anak takut dibiarkan sendirian dirumah (tidak ada yang mengasuh) lebih baik disekolahkan sampai sore hari.
Yang perlu diluruskan adalah sikap orang tua yang menyekolahkan anaknya di fds dikarenakan bukan semata-mata peningkatan kualitas anaknya melainkan dikarenakan kesibukan orang tua sehingga tidak ada yang mengontrol dan mengasuh anak ketika berada dirumah sendirian. Dengan begitu orang tua yang seperti ini tidak pernah mengontrol PR, buku, isi tas dan kegiatan anaknya. Yang ia pikirkan bagaimana anak ada yang menjaga dan membayar uang bulanan kepada sekolah dan kalau perlu uang tambahan kepada gurunya. Pokoknya segala keperluan anak akan dipenuhi sebaik-baiknya.
Seharusnya sebagai orang tua yang bijak kita harus mengerti akan kondisi anak, kondisi fisik, kondisi psikologis dan sebagainya, jangan terkesan memaksa ketika anak tidak mau disekolahkan di full days school. Menyekolahkan anak di sekolah full day memang perlu konsekuensi logis di mana anak akan belajar dalam waktu yang lebih panjang dari sekolah umum biasa. Pahami, bahwa anak adalah tetap seorang anak yang masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang dan mendapatkan pendidikan informal dari ayah dan ibunya. tatkala para orang tua menyekolahkan anaknya di fds jangan sepenuhnya tugas mendidik diserahkan kepada guru yang berada dikelas, tetapi tetap jalin hubungan yang baik dengan guru dan bertukar pikiran untuk melanjutkan di rumah kebiasaan yang ada disekolah.
*) Penulis adalah Alumni FAI UMSU dan Kepsek SDIT IQRO

Close Ads X
Close Ads X