Artis dan Narkoba

Lagi-lagi dunia hiburan (artis) Indonesia marak tersandung narkoba. Dalam sepekan terakhir, sudah tiga orang yang diciduk petugas kepolisian dan BNN. Semakin hari, bertambah lagi artis yang ditangkap karena kasus narkoba. Entah mengapa, meski sudah berulang-ulang dilakukan himbauan jangan menggunakan barang haram yang bernama narkoba ini, tapi masih saja ada sebagian pihak yang tidak mengindahkannya. Lebih miris lagi mereka termasuk publik figure yang sering menjadi sorotan media.

Bahkan kemarin, sebelum 2018, sepanjang tahun 2017 setidaknya ada 7 orang artis yang ditangkap terkait kepemilikan narkoba, yang terakhir adalah artis Jennifer Dunn yang cukup menyita perhatian karena merupakan kali ketiga JeDun ditangkap terkait narkoba. Tampaknya Badan Narkotika Nasional alias BNN sedang berusaha meningkatkan kinerjanya dengan giat menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba, saya yakin masyarakat biasa yang ditangkap juga jumlahnya meningkat, hanya saja tidak dipublikasikan di media karena bukan orang terkenal. Penggagalan aksi penyelundupan narkoba juga sering muncul di berita akhir-akhir ini dan jumlahnya rata-rata istimewa.

Banyak faktor yang menyebabkan artis terjerat narkoba. Perilaku hedonis dan pergaulan bebas ditambah moral serta keimanan yang rapuh menjadi faktor terbesar penyebab artis terjerat narkoba. Artis yang merupakan pekerja dunia hiburan (entertainment) sangat dekat dengan dunia malam (clubbing). Para artis pun banyak yang terjebak atau sengaja ingin mencoba barang haram (narkoba) tersebut. Faktor lingkungan adalah salah satu faktor utama seseorang memakai narkoba. Lingkungan selebritas sangat rawan dengan penggunaan narkoba.

Dengan meningkatnya penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba tentu saja okupansi panti rehabilitasi dan lapas blok narkoba ikut meningkat juga. Apakah BNN juga juga memperhatikan peningkatan kualitas sistem rehabilitasi di Indonesia?

Karena percuma saja bila pelaku hanya ditangkapi tetapi tidak mendapat penanganan yang sesuai, beberapa tahun lagi dia akan ditangkap lagi karena kasus yang sama karena akar permasalahannya tidak diatasi. Sama saja dengan menangkap tikus, dimasukkan dalam kerangkeng, tetapi 1 minggu kemudian pintunya dibuka, maka beberapa bulan lagi kita harus menangkap tikus itu lagi, contoh kasusnya sudah ada pada Jennifer Dunn.

Bagi seseorang yang sudah pernah kecanduan narkoba, keinginan untuk menggunakan narkoba lagi tidak pernah hilang, akan selalu ada dan menghantui, bahkan besarnya keinginan tersebut juga tidak berkurang. Hanya setelah lulus program rehabilitasi diharapkan mereka bisa mengolah dan mengendalikan keinginan tersebut, lebih baik lagi mengarahkannya pada kegiatan yang lebih positif.

Tersangkutnya para artis dalam kasus narkoba men­un­jukkan betapa masifnya ancaman narkoba terhadap bangsa ini, penyebarannya pun lintas kelas dan lintas profesi. Permasalahan narkoba memper­lihatkan keadaan serius, bahkan cenderung gawat. (*)

Close Ads X
Close Ads X