Vinales Berharap Yamaha ‘Normal’ di Jepang

Jakarta | Jurnal Asia

Maverick Vinales naik podium di MotoGP Thailand lantaran motornya dirasa cukup baik. Pebalap Yamaha itu berharap tungganganya kembali normal di MotoGP Jepang.

Vinales finis ketiga di Sirkuit Buriram dalam MotoGP Jepang pekan lalu. Ia mengakhiri puasa podium tim Garpu Tala dalam lima balapan terakhir.

Dalam sebuah kesempatan usai balapan di Thailand, terlihat Vinales sempat berbicara dengan petinggi Yamaha. Dalam obrolannya, ia menyebut butuh pemberat untuk bagian belakang motornya.
Di Buriram, Vinales membenahi masalah keseimbangan motornya. Hasilnya, ia menilai YZR-M1 sudah kembali seperti biasa alias motor yang bisa kembali bersaing.

Selanjutnya, MotoGP akan digelar di Jepang. Vinales pun berharap agar motornya bisa terasa ‘normal’ lagi sehingga dirinya mampu bersaing kembali di lintasan.

“Di Buriram seperti menaiki Yamaha ‘normal’. Mari lihat apakah kami bisa mendapatkannya lagi untuk yang berikutnya di Jepang,” katanya.

“Saya ingin tahu apakah perubahan keseimbangan pada motor dapat membantu di Jepang. Saya percaya itu adalah perubahan yang kami lakukan yang membantu [di Buriram], tetapi ban belakang juga berbeda.”

MotoGP Jepang akan digelar di Sirkuit Motegi, 21 Oktober mendatang. Di sana, pebalap Repsol Honda Marc Marquez berpeluang mengunci gelar juaranya.

Terabaikan

sendiri buka-bukaan soal masa-masa sulitnya di Yamaha. Selama periode buruk sepanjang tahun ini, pembalap Spanyol itu merasa dilupakan dan diabaikan oleh pabrikan asal Iwata Jepang tersebut.

Yamaha mengalami keterpurukan panjang di MotoGP, tepatnya gagal menang dalam 24 balapan terakhir. Dalam periode tersebut, Vinales dan Valentino Rossi gagal naik podium utama. Yamaha benar-benar berada di balik bayang-bayang Honda dan Ducati yang tampil perkasa.

Vinales mengaku tak mendapat dukungan yang hangat dari para petinggi Yamaha selama periode tersebut. Dia merasa harus menghadapi masalahnya sendirian.

Namun, Vinales tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi dia telah memperpanjang kontraknya di Yamaha hingga 2020.

“Kami harus sabar dan berharap Yamaha bakal kompetitif lagi. Kontrak saya masih berlaku hingga dua tahun ke depan dan saya harus percaya diri, serta tak menyerah,” kata Vinales.

“Saya tahu Yamaha dapat berkembang. Baik Lin (Jarvis) maupun Massimo Meregalli (manajer tim Yamaha) telah menangani situasi ini dengan maksimal.”

Pembalap berjuluk Top Gun itu hanya berharap Yamaha memberi pelukan yang hangat pada masa sulit seperti itu. Perhatian seperti itu diyakini Vinales bakal membuat dirinya lebih percaya diri.

“Saya merasa sedikit dilupakan dan ditinggalkan sendirian. Saya berharap di satu titik mereka memeluk saya, maka saya akan merasa aman,” ungkap Vinales.

“Sangat penting kami bekerja sama seperti tim. Saya merindukan hal itu. Sangat penting dipeluk saat segalanya tak berjalan baik. Maka Anda akan merasa lebih baik,” sambung Maverick Vinales, yang sedang bersiap menyambut MotoGP Jepang, pada akhir pekan ini. (dc-blc-adp)

Close Ads X
Close Ads X