Ramos Kartu Merah, Barca Minta Investigasi

Barcelona – Sergio Ramos dikartu merah kala Real Madrid takluk dari Barcelona di Santiago Bernabeu. Barca kemudian menyoroti aksi Ramos bertepuk tangan usai dihukum wasit.

Ramos diusir wasit pada menit ke-77 dalam laga di Santiago Bernabeu, Senin (24/4) dinihari WIB. Dia menerima kartu merah langsung karena melakukan tekel dua kaki ke arah Lionel Messi.

Karena kehilangan Ramos, Madrid pada akhirnya menyerah kalah 2-3 dari Barca. Hasil itu membuat persaingan gelar Liga Spanyol pun semakin terbuka.

Direktur Olahraga Barca, Robert Fernandez, menilai kartu merah untuk Ramos adalah keputusan yang tepat. Tapi dia juga merasa bahwa Casemiro sepatutnya lebih dulu diusir karena pantas mendapatkan kartu kuning kedua.

Tapi lebih dari itu, satu hal yang sangat jadi perhatian Fernandez adalah aksi tepuk tangan Ramos saat berjalan keluar lapangan. Aksi serupa sudah membuat Neymar dihukum skors tiga pertandingan yang membuatnya absen di laga ini.

Fernandez percaya aksi Ramos itu patut dicermati dan diselidiki oleh Asosiasi Sepakbola Spanyol (RFEF). “Pengusiran Ramos itu sepenuhnya adil dan kalau saya boleh jujur, Casemiro seharusnya sudah tidak ada di lapangan setelah babak pertama,” ujar Fernandez. “Kemudian Ramos juga bertepuk tangan. Saya kira RFEF akan mencatat itu, itu adalah situasi yang miri dengan Neymar sebelumnya. Saya sih tidak tahu dia bertepuk tangan ke arah siapa, tapi mereka harusnya memerhatikan itu.”

Bek Barcelona , Gerard Pique, menganggap kapten Real Madrid tersebut memang pantas menerima kartu merah.

“Saya yakin dia (Ramos) akan menyadari pantas menerima kartu merah ketika pulang ke rumah dan kembali melihat kejadian itu,” ujar Pique. “Dia melakukan tekel dua kaki setelah dilewati Messi. Itu sangat jelas. Dia melakukannya dengan alas sepatu yang mengarah ke atas dan tidak mengincar bola. Itu tidak perlu diperdebatkan.”

Ramos tak kuasa menahan emosinya ketika menuju lorong pemain setelah diusir wasit. Bek Spanyol itu sempat mengacungkan telunjuknya ke arah Pique sambil meluapkan kemarahan. “Saya melihat bahwa Ramos menunjuk saya setelah menerima kartu merah, tetapi dia akan menyesalinya ketika kembali melihat insiden tersebut. Itu kartu merah yang sangat jelas,” kata Pique.

Ramos sendiri menilai kartu merah untuknya itu terlalu berlebihan. Tapi dia juga enggan mengkritik wasit atas keputusan itu. Saat Ramos diusir wasit, Madrid dalam posisi tertinggal 1-2. Meski sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2, pada akhirnya Barca mampu memanfaatkan longgarnya pertahanan Madrid dan mencetak gol kemenangan di masa injury time.

Ramos merasa kartu merah langsung untuknya terlalu berlebihan. Dia mengakui terlambat melakukan tekel, tapi tak ada niat untuk melukai Lionel Messi.

“Kartu merah adalah momen kunci karena mereka mencetak gol di menit-menit akhir. Semua orang punya pandangan masing-masing dan saya menghormati itu, tapi menurut saya kartu merah itu berlebihan,” ujar Ramos. “Saya tidak mau bicara soal wasit karena mereka bisa melakukan kesalahan seperti kami juga, dan saya takkan pernah membicarakannya.”

Kekalahan itu membuat Madrid kehilangan posisi teratas di klasemen Liga Spanyol. Mengoleksi nilai 75, mereka kalah head to head dari Barca meski masih menyimpan satu laga ekstra.

“Kami terluka dengan kekalahan ini. Menang akan jadi sebuah langkah besar di arah yang tepat dan kami sebenarnya ingin memberikan penggemar sesuatu untuk dirayakan. Mereka mendukung kami dari menit pertama sampai akhir,” sambung Ramos. “Nasib kami masih di tangan sendiri dan kami akan mengerahkan segalanya untuk memenangi liga. Kami sudah punya laju yang bagus dan segala sesuatunya masih ada di tangan kami.”

Sementara itu, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku tidak marah menyusul kartu merah yang diterima Ramos. “Wasit memutuskan untuk mengeluarkan kartu merah kepada Sergio dan itu harus diterima. Saya tidak memiliki alasan untuk memarahi pemain-pemain saya. Kami akan terus dengan apa yang kami lakukan,” ujar Zidane.

“Mungkin dengan hasil hari ini akan ada pertarungan lebih sengit di liga, namun itu tidak mengubah apapun. Tergantung pada diri kami sendiri dan kami akan terus maju dan memikirkan partai berikutnya melawan Deportivo La Coruna.”

(dc-bn-adp)

Close Ads X
Close Ads X