PDBI Medan Boyong Piala Gubsu

Medan – Kontingen Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Medan tampil sebagai juara umum di Kejuaraan Daerah (Kejurda) memperebutkan Piala Gubsu yang berakhir pada Kamis (17/8) kemarin. Tim PDBI Medan sukses meraih satu emas dan dua perak.

Medali emas diraih melalui nomor Lomba Baris Berbaris (LBB) campuran. Perak diraih Kabupaten Langkat, serta perunggu menjadi milik Labura. Sementara dua perak melalui nomor Lomba Unjuk Gelar (LUG) dan Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 600 meter campuran.

Sedangkan emas di nomor LUG menjadi milik Deliserdang, dan perunggu direbut Labura. Serta LBJP 600 meter emas menjadi milik Sergai, dan Langkat berhak dengan perunggu. Kemudian untuk nomor LBJP 800 meter campuran medali emas direbut Labura, perak tim Asahan dan perunggu tim Sergai.

Raihan juara umum tersebut mendapat apresiasi dari Sekum pengurus cabang PDBI Medan, Syahrizal. Menurut Syahrizal keberhasilan ini juga berkat dukungan penuh dari KONI Medan dalam upaya memberikan anggaran bagi persiapan tim selama kejurda.

Termasuk saat TC sebelum kejurda dimulai. “Terima kasih atas bantuan KONI Medan yang sudah banyak membantu anggaran sepenuhnya kepada tim ini sehingga bisa latihan. Harapan mereka tentu kita balas dengan prestasi ini.

Meski begitu, Syahrizal menilai target dua medali emas yang dicanangkan sejak awal emamng tidak tercapai. “Sebenarnya target dua emas dua perak. Tapi hasilnya masih meleset. Saya nilai memang dari kabupaten lain persiapan juga cukup bagus.” kata Syahrizal di Meda, kemarin.

Sementara itu, pelatih Drumband Abdul Rasyid menilai perjuangan timnya sudah sangat maksimal. Apalagi persiapan menjelang kejurda mereka tidak memiliki waktu persiapan yang panjang.

“Waktu latihan saya akui belum maksimal. Tapi, karena kerja tim yang ditunjukkan anak-anak sangat bagus. sehingga semua berjalan sesuai keinginan meski target tidak tercapai. Seperti di nomor LUG yang awalnya target tiga besar, Alhamdulillah dapat perak. Namun untuk LBJP 600 campuran target medali emas gagal,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ketum Pengprov PDBI Sumut Willer Pasaribu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Disporasu yang telah memfasilitasi kejurda memperebutkan Piala Gubsu. Ia berharap, bertepatan dengan momen HUT RI ke 72, cabor drum band tidak lagi dipandang sebagai pertunjukan hiburan melainkan sudah menjadi olahraga prestasi.

“Drum band salah satu cabor yang mulai berkembang. Jadi selain pembinaan remaja generasi muda, saya pikir ini juga pembinaan olahraga prestasi. Biarkanlah masyarakat yang menilai. Apalagi di PON 2016 cabor Drum band Sumut meraih dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Kita harapkan di PON 2020 Papua drum band bisa lebih berprestasi lebih baik lagi dibandingkan PON sebelumnya,” tutupnya.

(bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X