Medan | Jurnal Asia
Sebuah peringatan diberikan Lee Sharpe kepada para kontestan Piala Dunia 2018. Ia menilai bahwa Marcus Rashford akan menjadi momok yang menakutkan di Timnas Inggris di turnamen nanti.
Rashford sendiri termasuk dalam pemain yang dipercaya Gareth Southgate. Penyerang Manchester United itu turut dibawa serta dalam skuat Inggris untuk Piala Dunia 2018 mendatang.
Rashford sendiri sejauh ini tampil mengesankan di uji coba terakhir Timnas Inggris. Ia mencetak gol pertama The Three Lions saat mereka menang 2-0 atas Kosta Rika pada partai uji coba minggu lalu.
Sharpe percaya bahwa Rashford akan menjadi teror yang menakutkan di Piala Dunia 2018 mendatang. “Saya rasa Marcus akan menjadi pemain yang besar bagi Inggris di Turnamen mendatang,” ujar Sharpe.
Sharpe menilai bahwa kecepatan dan ketajaman Rashford di kotak penalti akan menjadi mimpi buruk para bek di Rusia nanti.
“Ada beberapa bek-bek senior di Piala Dunia nanti yang akan terbujur kaku saat berhadapan dengannya. Dia hanya perlu menjadi diri sendiri di turnamen nanti. Dia harus diberi kebebasan untuk mengekspresikan dirinya pada turnamen utama nanti,” ungkapnya lagi.
Sharpe juga percaya bahwa jebolan akademi MU itu bisa menjadi pemain yang menyumbangkan banyak gol untuk Inggris. “Rashford bisa membuat para bek ketakutan saat menghadapinya. Dia bisa mencetak beberapa gol dan ia bisa memenangkan beberapa penalti untuk Inggris,” tandasnya.
Rashford sendiri menuju Piala Dunia 2018 dengan perasaan lebih siap dan rileks ketimbang dua tahun lalu, saat tampil di Piala Eropa 2016.
Rashford pertama kali tampil di turnamen internasional bersama Inggris di Piala Eropa 2016 di Prancis. Usianya saat itu baru 18 tahun dan dinilai terlalu dini untuk memperkuat timnas senior.
Perjalanan Rashford dan Inggris di turnamen tersebut berakhir di babak 16 besar, saat kalah 1-2 dari Islandia. Di laga tersebut, Rashford masuk di menit-menit akhir dan tampil impresif di waktu yang terbatas. Publik Inggris pun menilai Rashford terlambat diberikan kesempatan dalam upaya tim menyamakan kedudukan.
Kini Rashford menatap Piala Dunia 2018 di Rusia dengan sangat optimistis. Perjalanan selama dua tahun terakhir, baik di klubnya, Manchester United, maupun bersama Inggris membuatnya lebih siap dan tenang menghadapi turnamen.
“Ini jelas jenis getaran yang berbeda. Anda sedikit lebih siap secara individu, tapi juga sebagai sebuah tim. Sedikit lebih rileks dan menuju ke turnamen, kami lebih tahu apa yang perlu kami lakukan secara individu dan tim,” ungkap Rashford.
Setelah terhenti di babak 16 besar Piala Eropa, Inggris akan mengusung misi melangkah lebih jauh di Piala Dunia ini. Rashford percaya skuat saat ini bisa berbuat banyak.
(bn-dc-adp)