Lorenzo Memulai Era Baru

Doha – Setelah serangkaian persiapan dan tes selama pramusim, Jorge Lorenzo akan menjalani balapan pertamanya bersama Ducati. Bagi Lorenzo, ini adalah awal sebuah era baru.

Lorenzo awalnya tercecer dalam tes pramusim pertama di Sepang Malaysia. Namun, dia perlahan-lahan menunjukkan kemajuan di atas motor Desmosedici.

Dalam tes terakhir yang digelar di Losail Qatar, 10-12 Maret lalu, catatan waktu Lorenzo berada di posisi keempat. Dia cuma lebih lambat 0,189 detik daripada penggantinya di Yamaha, Maverick Vinales, yang jadi pebalap tercepat.

Namun, ujian sebenarnya untuk Lorenzo baru akan hadir pada Minggu (26/3) mendatang. Balapan MotoGP Qatar di Losail akan jadi balapan pertamanya bersama Ducati setelah sembilan tahun sebelumnya membalap untuk Yamaha.

“Ini adalah sebuah era baru bagi saya, jadi saya benar-benar tak sabar untuk memulainya, maju selangkah demi selangkah, dan terus membaik, sedikit demi sedikit. Begitulah jalannya pramusim, terutama di Qatar dalam tes terakhir,” ujar Lorenzo.

“Kami membuat kemajuan besar dan pada hari terakhir kami sudah sangat dekat dengan pebalap tercepat. Mungkin untuk satu lap kami harus sedikit lebih dekat lagi, jadi itulah target kami dalam beberapa hari ke depan; meningkatkan kecepatan dan tampil kompetitif. Saya yakin kami akan jadi lebih baik dan itu adalah pertanda baik untuk saya dan motor, makin kompak dan membenahi motor untuk masa mendatang,” kata juara dunia MotoGP tiga kali asal Spanyol itu.

Lorenzo sendiri mengaku tak sabar jelang balapan perdana bersama pabrikan asal Italia itu. Rider berjuluk X-Fuera ini pun lantas bertekad menyamai prestasi Casey Stoner yang berhasil menjadi juara saat pertama kali membela Ducati.

“Setelah menjalani tes dua minggu lalu di Qatar, saya siap dan memiliki rasa percaya diri lebih. Motor Ducati sangat cocok dengan tipikal Sirkuit Losail. Saya yakin kami bisa langsung memulai balapan dengan baik sejak start,” ujar Lorenzo.

Pada 2007, Stoner menjalani debut bersama Ducati di Sirkuit Losail dan langsung jadi juara. Setelah itu Stoner terus menjalani performa cemerlang bersama tim yang bermarkas di Bologna tersebut. Dia kemudian merengkuh gelar juara dunia MotoGp 2017.

Namun, banyak yang ragu Lorenzo bisa langsung merebut podium pertama pada balapan perdananya bersama Ducati. Lorenzo masih kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici saat melakoni tes pramusim MotoGP 2017 di Malaysia dan Australia.

Menatap balapan perdana musim ini di Sirkuit Losail Lorenzo tetap berharap balapan berlangsung dalam kondisi kering, meskipun lintasan sudah diyatakan aman untuk balapan malam dalam kondisi hujan. Tapi,

Karena MotoGP Qatar menggelar balapan malam, hujan yang turun dikhawatirkan akan bisa membahayakan pebalap. Kekhawatiran terbesar adalah pantulan lampu pada permukaan aspal (yang basah) bisa menjadi faktor yang berbahaya.

Pada 2009 balapan sempat diundur ke hari Senin lantaran hujan turun sangat deras pada race day. Namun hal serupa dipastikan tidak akan terjadi lagi. Aspal Losail dinilai tidak memantulkan cahaya lampu. Dan karena itulah lintasan dianggap aman untuk menggelar balapan malam meski hujan turun pada Minggu (26/3) mendatang.

Lorenzo, yang jarang mendapatkan hasil bagus dalam balapan basah, berharap lintasan Losail tetap kering pada akhir pekan ini meski prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi hujan.

“Kami semua berharap tak mencoba kondisi hujan dan basah, terutama di trek ini, karena kami tidak punya banyak pengalaman. Kami tak tahu bagaimana pandangan kami dalam kondisi hujan di trek ini. Saya pikir pasir juga sedikit membuat kami khawatir. Jadi, kami berharap prediksi hujan kali ini salah,” kata pebalap Ducati itu.

(dc-blc)

Close Ads X
Close Ads X