Aroma Dendam

Turin – Aroma dendam yang kental akan tersaji di Giornata ke 20 Serie A, saat Torino menjamu AC Milan di Stadio Olimpico Grande Torino, Selasa (17/1) dinihari WIB nanti.

Kentalnya aroma dendam di antara kedua tim terjadi karena keduanya baru saja bertemu di tengah pekan ini, tepatnya di ajang Coppa Italia. Pada pertandingan tersebut, Torino secara dramatis harus tunduk dengan skor tipis 2-1 saat mereka bertandang ke San Siro.

Alhasil impian mereka untuk memenangkan Coppa Italia musim ini harus sirna. Karena itu, mereka akan berusaha meluapkan kekecewaan tersebut pada pertandingan akhir pekan nanti.

Milan sendiri datang ke Kota Turin dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi. Selain karena mereka menang pada pertandingan tengah pekan kemarin, mereka juga hanya kalah satu kali dari 39 pertemuan terakhir mereka melawan Il Toro.

Namun yang perlu diingat dari 39 laga tersebut, 20 laga diantaranya berakhir imbang. Belum lagi dalam enam kunjungan terakhir Milan ke markas Torino, empat laga diantaranya berakhir imbang. Oleh karena itu ada kans yang cukup besar bagi Milan untuk kembali kehilangan poin di Giornata ke 20 ini nanti.

Di kubu tuan rumah, pelatih Sinisa Mihajlovic dipastikan tidak bisa menurunkan Giuseppe Vives, Samuel Gustafson, dan Cristian Molinaro yang mengalami cedera. Antonio Barreca juga tidak bisa diturunkan pada laga ini karena mendapat hukuman kartu merah Selain itu Afriyie Acquah juga dipastikan absen pada laga ini karena harus membela negaranya di Piala Afrika.

Miha sendiri diperkirakan akan menurunkan skema 4-3-3 pada laga ini, di mana Iago Falque akan kembali masuk menjadi starter di lini serang Il Toro bersama Adem Ljajic dan Andrea Bellotti.

Absennya Barreca sendiri akan menjadi PR tersendiri bagi Mihajlovic, oleh karenanya mantan pelatih AC Milan itu kemungkinan akan menjadikan Leandro Castan sebagai bek kiri dadakan pada pertandingan ini.

Di kubu tim tamu, Vicenzo Montela datang ke Kota Turin dengan persiapan yang cukup mantap. Hanya Alessio Romagnoli, Mati Fernandez, dan Riccardo Montolivo yang dipastikan absen pada pertandingan ini karena ketiganya masih berjuang memulihkan cedera mereka.

Dengan skema 4-3-3, Montella akan mempercayakan Carlos Bacca untuk memimpin lini serangnya bersama Giacomo Bonaventura dan Suso. Cedera yang dialami Romagnoli kemungkinan akan ditambal dengan kehadiran bek muda Gustavo Gomez yang akan berduet dengan Gabriel Paletta di jantung pertahanan Rossoneri.

Montella tentu berharap Paletta kembali menampilkan performa apik ketika mengawal Andrea Bellotti di laga sebelumnya. Meski berhasil mencetak satu gol, Bellotti terbukti kesulitan mengancam gawang Milan pasca menit ’27.

Paletta menjadi sosok kunci pada lini pertahanan Milan, di mana ia lima kali memenangi duel perebutan bola dan mengover sisi kiri bersama De Scigilio dengan cukup solid.

Simpati
Torino adalah salah satu tim paling menarik di Serie-A musim ini. Performa mengesankan Iaqo Falque dan Andrea Bellotti masih menjadi daya tarik utama, ditunjang dengan lini tengah asli Italia yang cukup menjanjikan. Sayang, lini belakang mereka yang masih timpang sejak ditinggal Kamil Glik belum mendapat perbaikan.

Alih-alih mendatangkan bek tangguh, Torino justru merekrut Juan Manuel Iturbe yang tidak pernah menampilkan performa terbaik sejak hijrah dari Verona. Jika tidak segera melakukan perbaikan di lini belakang, bukan tidak mungkin mereka akan masih bergulat dengan papan tengah dan kesulitan menembus zona Eropa di akhir musim.

Meski begitu, kredit masih pantas disematkan kepada Mihajlovic karena membuat Torino jadi tim yang jauh lebih atraktif. Setelah dipecat oleh Milan pada April dan dihempas oleh tim yang sama dari Coppa Italia akhir pekan lalu, Mihajlovic punya banyak alasan untuk melakukan pembalasan pada Rossoneri.

Dengan karakter bermain ultra-ofensif dan tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Torino diprediksi akan menekan sejak menit awal dan membuat Milan harus mengikuti tempo bermain mereka. Menyimak gaya bermain Mihajlovic, tentu banyak membuat penggemar Serie-A teringat pada karakter permainan yang diterapkan oleh Zdenek Zeman sejak era ’90.

Miha sendiri telah meminta anak asuhnya untuk belajar dari kekalahan di Coppa Italia. Salah satu yang diminta diperbaiki oleh Mihajlovic dari para pemainnya adalah karakter yang menurutnya kurang tepat saat menghadapi tim besar seperti Milan.

“Saya berharap kami tak membuat kesalahan yang sama. Kami harus bermain 90 menit di kemampuan terbaik, tanpa berpikir tentang hasil atau sudah puas dengan keunggulan sementara,” ujarnya. “Kami menunjukkan kurangnya karakter. Ini masalah psikologis dan anda hanya dapat mengatasinya dengan karakter pemain yang mengambil inisiatif.”

Sementara di lain sisi, Milan mulai tampil sebagaimana sebuah tim elit Eropa meski belum sampai semengesankan era terdahulu. Seragam merah-hitam yang termasyhur itu tidak lagi dikenakan oleh pemain pada level Inzaghi, Kaka, atau Andrea Pirlo, tapi penggawa seperti Locatelli, Bonaventura, dan Suso masih bisa meraih kemenangan dan mendapatkan simpati Milanisti dengan gaya bermain yang cukup ‘jelas’ dibanding musim sebelumnya.

Bulan lalu, mereka mampu menyabet trofi Supercoppa dengan menaklukan Juventus di Doha. Hasil ini menunjukkan bahwa anak asuh Montella itu pantas kembali ke kompetisi Champions League, namun masih harus membutuhkan kemenangan untuk menjaga jarak dengan Roma dan Napoli.

Torino memang kesulitan mengalahkan Milan pada 19 pertemuan, dan 2001 adalah tahun terakhir di mana Il Toro berhasil menaklukkan Milan. Namun dengan karakter permainan yang jauh lebih ofensif dan momentum balas dendam yang membukit—baik dari Mihajlovic atau Torino secara kolektif, rasanya Milan wajib mewaspadai semangat Andrea Bellotti dan rekan-rekannya.

Seperti momen angkat trofi Milan setelah lima musim puasa gelar, akan selalu ada hal berulang dari sebuah momen yang telah lama hilang. Pun dengan kemenangan Torino atas Milan. (bn-ssc)

Perkiraan Pemain
Torino (4-3-3):
Hart; Castan, Morretti, Rossettini, De Silvestri; Baselli, Valdifiori, Benassi; Ljajic, Belotti, Falque
AC Milan (4-3-3):
Donnarumma; De Sciglio, Palletta, Gomez, Abate; Bertolacci, Locatelli, Kucka; Bonaventura, Bacca, Suso

Head To Head
13/01/17 AC Milan 2 – 1 Torino (Coppa Italia)
21/08/16 AC Milan 3 – 2 Torino (Serie A)
28/02/16 AC Milan 1 – 0 Torino (Serie A)
18/10/15 Torino 1 – 1 Milan (Serie A)
25/05/15 AC Milan 3 – 0 Torino (Serie A)

Lima Pertandingan Terakhir
Torino
11/12/16 Torino 1 – 3 Juventus (Serie A)
18/12/16 Napoli 5 – 3 Torino (Serie A)
23/12/16 Torino 1 – 0 Genoa (Serie A)
08/01/17 Sassuolo 0 – 0 Torino (Serie A)
13/01/17 AC Milan 2 – 1 Torino (Coppa Italia)
AC Milan
13/12/16 AS Roma 1 – 0 AC Milan (Serie A)
18/12/16 AC Milan 0 – 0 Atalanta (Serie A)
23/12/16 Juventus 1 – 1 P AC Milan (SCI)
09/01/17 AC Milan 1 – 0 Cagliari (Serie A)
13/01/17 AC Milan 2 – 1 Torino (Coppa Italia)

Close Ads X
Close Ads X