Saksi Jokowi-JK Persoalkan Perolehan Nol Suara di Sampang

Jakarta | Jurnal Asia
Saat hadir di sidang pertama MK, Prabowo Subianto curhat karena dapat nol suara di sejumlah TPS padahal Jokowi-JK juga mendapatkan masalah yang sama. Saksi Jokowi-JK dari Jawa Timur kemudian mempersoalkan kasus nol suara di Sampang saat bersaksi. “Di Sampang, di 17 TPS Jokowi dapat nol suara. Itu satu desa. DPT-nya hadir 100 persen,” ungkap saksi Jokowi-JK Jatim, Didik Prasetiono di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/8).
Hal itu sudah diungkapkan oleh Didik saat rekapitulasi suara di tingkat Provinsi Jatim. Sebelumnya, tim hukum pasangan nomor urut dua ini, juga sudah mengadu ke Bawaslu namun tidak mendapat jawaban. “Ternyata kami menemukan. Ada temuan saksi di Sampang, 121 org yang sudah meninggal tercatat di c7. Saat itu hadir Komisioner Bawaslu Nelson, saat itu tidak mungkin pemungutan suara ulang (PSU) karena sudah kadaluarsa jadi kami sampaikan ke MK,” jelas Didik.
“Jadi minta pemungutan suara ulang?” tanya Hamdan.
“Bukan PSU tapi keadilan karena sadar tidak mungkin PSU. Bawaslu mengatakan akan berikan ke MK,” jawab Didik.
Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak yang hadir di sidang kemudian dikonfirmasi terkait hal tersebut. Menurut Nelson, ia menyerahkan hal tersebut kepada KPU
“Rekomendasi Bawaslu tidak pernah berpikir untuk teruskan ke MK. Saya katakan apabila ada pemilih yang memilih lebih dari satu kali, hukumnya ada PSU. Kalau tidak bisa, silakan KPU jawab dengan baik,” jelas Nelson. Hakim Aswanto sempat mempertanyakan tentang nol suara tersebut. Aswanto bertanya apakah Jokowi-JK memiliki saksi di 17 TPS tersebut karena seharusnya saksi juga mencoblos di lokasi. “Ada saksi tapi disuruh pulang oleh salah satu oknum yang sampai saat ini tidak diketahui. Jadi tidak ada saksi di sana kosong,” ucap Didi. (dtc)

Close Ads X
Close Ads X