Pilkada Bakal Diliburkan Persiapan Capai 100 Persen

Petugas membongkar muatan truk berisi logistik Pilkada Jatim 2018 untuk dimuat ke kapal KM Sabuk Nusantara 56 di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/6). Logistik Pilkada Jatim 2018 tersebut dikirim ke Pulau Masalembo yang sebelumnya sempat tertahan sejak Selasa (19/6) akibat cuaca buruk di Laut Jawa bagian timur dan perairan Masalembo. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama/18

Jakarta | Jurnal Asia

Pilkada Serentak akan memasuki masa pencoblosan tanggal 27 Juni. Rancangan Keputusan Presiden terkait libur nasional saat Pilkada tengah disiapkan.

“Sedang disiapkan Keppresnya oleh Setneg,” ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar Baharuddin kepada wartawan, Kamis (21/6).

Hal ini mengacu pada aturan saat Pilkada tahun 2015 dan 2017. Seperti diketahui, tanggal 15 Februari 2017 sempat ditetapkan sebagai hari libur nasional karena masa pencoblosan Pilkada 2017.

“Pada pilkada 2017 yang lalu diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2017 pada 15 Februari sebagai Hari Libur Nasional,” beber Bahtiar.

Pilkada tahun ini diikuti 171 daerah. Sebanyak 17 di antaranya adalah pemilihan gubernur.

Masa kampanye akan berakhir tanggal 23 Juni. Tanggal 24 sampai 26 Juni adalah masa tenang di mana seluruh alat peraga kampanye harus dicopot dan calon kepala daerah tidak boleh kampanye.

Persiapan Rampung
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 tinggal 6 hari lagi. KPU Pusat mengatakan dari hasil laporan persiapan telah mencapai 100 persen.

“Sampai sejauh ini report yang masuk ke kita tidak ada kendala apapun. Ya persiapan (pilkada) mencapai 100 persen, saya sudah konfirmasi ke beberapa provinsi,” ujar Ketua KPU Arief Budiman, di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (21/6).

Ia mengatakan terdapat kendala terkait pencetakan logistik di Papua. Namun menurutnya hal tersebut tidak mengganggu proses tahapan Pilkada.

“Kecuali beberapa kabupaten di Papua yang pencetakan logistiknya memang agak molor misalnya di kabupaten Paniai, kemudian Puncak Jaya. Tapi itu tidak menganggu tahapan karena proses produksinya bisa sangat cepat sekali,” kata Arief.

Arief mengatakan saat ini logistik untuk pilkada telah didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota atau kecamatan. Arief yakin bila tidak terjadi kondisi cuaca yang ekstrim pada proses pendistribusian, maka tahapan dapat dilakukan sesuai jadwal.

“Logistiknya, secara umum semua posisi logistik sudah ada di kabupaten/kota, distribusi ke kecamatan juga sudah mulai dilaksanakan. Apalagi untuk daerah yang jalur transportasinya mudah itu gak akan ada kendala,” kata Arief.

“Distribusi mudah-mudahan tidak ada cuaca ekstrim, misalnya ombak tinggi untuk daerah-daerah kepulauan atau cuaca yang cepat berubah. Kalau tidak ada cuaca yang ekstrim gitu saya masih optimis semua bisa dilaksanakan tepat,” sambungnya.

Selain itu, menurutnya kesiapan terkait anggaran Pilkada telah mencapai 100 persen. Anggaran tersebut juga telah didistribusikan ke masing-masing KPU daerah.

“Yang kedua anggaran hampir 100 persen sudah didistribusikan ke KPU masing-masing. Hanya ada beberapa karena pencairannya itu bertahap, tahap yang terakhir itu baru kemungkinan dicairkan hari ini,” ujar Arief.

Diketahui, KPU telah menetapkan pencoblosan pilkada serentak akan gelar pada 27 Juni 2018.171 daerah akan berpartisipasi. Dari 171 daerah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada.
(dtc/put)

Close Ads X
Close Ads X