Tanjungbalai – Kota Tanjungbalai berada pada lokasi strategis merupakan lintasan jalur lalu lintas internasional Selat Malaka yang padat dan berhadapan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang secara alamiah telah terjalin sejak zaman dahulu melalui pelabuhan Port Klang.
Lokasi yang strategis ini memungkinkan Kota Tanjungbalai mengoptimalkan perannya dalam sistem ekonomi lokal, regional, nasional maupun internasional dimasa yang akan datang. Hal itu dikatakan Kepala Bappeda Pemko Tanjungbalai Ir Solihin ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin ( 19/9).
Dikatakan, jarak pelabuhan Teluk Nibung (Indonesia) dengan Port Klang (Malaysia) sangat dekat, hanya 93 mil laut atau 150 km. Hal itu memungkinkan interaksi aktivitas ekonomi yang saling menguntungkan.
Pelabuhan Teluk Nibung di Tanjungbalai merupakan pelabuhan campuran yang melayani pelabuhan penumpang dalam negeri dan luar negeri, pelabuhan barang untuk dalam dan luar negeri. Posisi pelabuhan Teluk Nibung berada di antara pelabuhan Belawan, pelabuhan Kuala Tanjungbalai dan pelabuhan Dumai.
Berdasarkan Road Map pada tahapan pengembangan sistem logistik nasional tahun 2011-2025 , pelabuhan Kuala Tanjung direncanakan menjadi pelabuhan utama untuk komoditas pelabuhan hubungan internasional, pelabuhan Dumai dikembangkan menjadi pelabihan berbasis CPO (sawit), pelabuhan Belawan menjadi pelabuhan utama melayani ekspor-import juga melayani pelabuhan antar pulau di Indonesia. “Sedangkan pelabuhan Teluk Nibung termasuk katagori pengembangan konektivitas lokal dan nasional secara terintegrasi,”katanya.
Solihin menambahkan, pelabuhan Teluk Nibung yang berdekatan dengan pelabuhan Port Klang Malaysia dikembangkan untuk mendukung angkutan penumpang dan barang. Untuk ekspor dan impor secara terbatas dengan tujuan ke Malaysia melalui Port Klang dan pelabuhan pengumpan untuk angkutan barang antar pulau.
(adisastra)