Hampir sebulan bekerja, tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) sudah menerima 10.520 laporan. Laporan dari berbagai daerah ini menyangkut pungli di sektor layanan publik. “Sampai dengan 22 November total laporan aduan yang masuk ada 10.520 laporan,” ujar Menko Polhukam Wiranto dalam jumpa pers di kantornya Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Laporan ini masuk melalui layanan SMS, email, aplikasi android serta melalui surat Pos. Banyaknya aduan yang diterima menunjukkan respons positif masyarakat mengadukan penyimpangan sektor layanan publik terutama soal perizinan dan kepegawaian kepada Saber Pungli yang dikukuhkan pada 28 Oktober.
“Memang dengan cepat kita merespons, kita ingin supaya ada aksi dari laporan untuk segara ditangani. Oleh karena itu sebagian laporan sudah direkomendasikan dari Saber Pungli ke UPP (Unit Pemberantasan Pungli),” sambung Wiranto
Selain menindaklanjuti aduan masyarakat, tim Saber Pungli yang dipimpin Komjen (Pol) Dwi Priyatno juga secara aktif bergerak ke sejumlah daerah untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Satgas Saber Pungli beranggotakan 236 personel yang terdiri dari lintas kementerian termasuk TNI dan Polri.
“Kegiatan yang telah dilaksanakan satgas Saber Pungli antara lain OTT di Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jembatan Timbang Sulsel, Kantor Dinas Pemda NTT, Kantor Imigrasi DIY, Kantor Ditlantas Polda Sulteng, Kantor LIPI Subang, suap cetak sawah Kalbar dan Dinas Pertanian Sumbar,” papar Wiranto. (ant)