Langkat | Jurnal Asia
Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Langkat mencatat harga bahan kebutuhan pokok masyarakat yang diperjualbelikan di berbagai pasar tradisional masih stabil dan tidak ada lonjakan.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Washington Ginting di Stabat, Senin (2/11), mengatakan pihaknya telah menghimpuan seluruh data dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengenai harga bahan kebutuh pokok tersebut.
Dari data yang disampaikan dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) itu, diketahui harga seluruh kebutuhan pokok seperti beras, daging, ayam, dan sayur-sayuran masih stabil.
Pihaknya akan terus melakukan kontrol terhadap harga-harga kebutuhan pokok tersebut, sehingga oknum-oknum yang mencoba untuk “bermain” dan mencari keuntungan dari situasi tertentu dapat dicegah. “Bila ditemukan sekecil apapun masalah di lapangan, maka akan dilakukan upaya pencegahannya agar harga tetap bisa dikendalikan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris TPID Surianto yang juga Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Langkat menjelaskan, pihaknya selalu mengadakan rapat rutin lintas instansi untuk membicarakan masalah kestabilan harga bahan pokok.
TPID ini terus melakukan sosialisasi dan antisipasi di lapangan agar harga kebutuhan pokok bisa stabil melalui distribusi barang yang lancar sehingga persediaan tidak sampai berkurang.
“Selain itu, juga mendorong petani untuk terus menjual produksinya ke pasar tradisional,” katanya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Bulog, persediaan beras untuk tahun 2015 di Langkat ini aman, termasuk penyediaan beras premium seharga Rp9.400 per kg. Malah, kata Surianto, Bulog juga siap menampung berbagai hasil produksi para petani Langkat, baik cabai, beras, bawang, mau pun komoditas lain. (ant)