Sumut Lakukan Intensifikasi 7.500 Hektare Tanaman Kopi

Medan | Jurnal Asia
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 melakukan program intensifikasi terhadap 7.500 hektare tanaman kopi di lima kabupaten. Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herawati mengatakan, sesuai tujuan intensifikasi untuk meningkatkan pemeliharaan dan perawatan terhadap tanaman, maka program itu memberikan bantuan pupuk kepada petani kopi.

“Intensifikasi dengan dana APBN itu berupa bantuan pupuk dan diberikan kepada petani di lima kabupaten yakni Simalungun, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Dairi, dan Humbang Hasundutan,” katanya. Diharapkan bantuan pupuk tersebut bisa meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen kopi di lima kabupaten itu.

Menurut Herawati, program intensifikasi pada tanaman kopi dinilai perlu karena selain banyak tanaman tua, juga ada pohon kopi petani yang produktivitas dan kualitas buahnya kurang bagus akibat tidak mendapat perawatan seperti pemupukan.

Ia menyebutkan, luasan ta­naman kopi arabika dan robusta di­ Sumut mencapai 82.085,25 hektare dengan produksi 58.064,03 ton. Dari luasan tanaman itu, sekitar 20 persen berusia tua dan sebagian lagi juga dengan produktivitas rendah dan masih bagus. “Makanya Pemprov Sumut tahun ini melakukan program intensifikasi setelah tahun-tahun sebelumnya ada program peremajaan tanaman,” katanya.

Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam menyebutkan, potensi pasar kopi masih menjanjikan baik di pasar luar negeri mau pun dalam negeri. Semakin menjanjikan, karena tren minum kopi di kalangan usia muda terus meningkat. (ant)

Close Ads X
Close Ads X