Medan | Jurnal Asia
Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama dengan Polsek Medan Baru mengirim 2 orang begal sadis ke akhirat. Rabu (21/8/2019).
Dua orang yang meninggal dunia diterjang timah panas polisi yakni Guntur Syahputra (29) dan Leou Halawa (25) keduanya warga Jalan Dipanegara Gg Golf Medan.
Sedangkan dua pelaku lainnya yakni Tengku Aditya Hidayat (20) warga Jalan Notes Medan, dan M Febrian (26) warga Jalan Sosial Medan ditembak di kedua kakinya.
Dalam aksinya komplotan begal “Guntur” ini beraksi dengan cara memepet korbannya yang mengendarai sepeda motor lalu menebas tangan kanan korbannya menggunakan klewang.
Adapun para korban mencapai 7 orang diantaranya yakni Ali Indra (45) dirampok di Jalan Imam Bonjol, pada Selasa (2/7/2019) pagi, dan Fadli Syahputra (19) di Jalan Dr Mansyur Medan pada Selasa (28/6/2019) pagi.
Para pelaku beraksi membacok seluruh tangan korban sebelah kanan hingga nyaris putus, kemudian menggasak sepeda motor korban. Teranyar, aksi para pelaku viral di Medsos setelah merampok pengendara di depan BPJS Jalan Patimura Medan.
Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru yang mendapatkan informasi ini kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengidentifikasi kelompok begal sadis yang meresahkan masyarakat ini.
“Empat orang tersangka ditangkap, dua tersangka meninggal dunia karena melawan saat ditangkap,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto di Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Ia menyampaikan kepada personel kepolisian agar tidak ragu mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan yang mengabaikan keselamatan masyarakat yang menjadi korbannya.
“Perbuatan mereka (begal) sudah sangat meresahkan, jika masih terus beraksi membuat keresahan maka kita tidak segan mengirimkan ke tempat yang selayaknya mereka berada,” tegasnya.(wo)