PDRB Petani Sergai Capai 44 Persen

Bupati Sergai Ir.H.Soekirman didampingi Sekdakab Drs. Hadi Winarno, MM, Kadis Pertanian Radianto Panjis, SP, MMA beserta jajaran, serta para Petani Berprestasi.

Sergai | Jurnal Asia

Bupati Sergai Ir.H.Soekirman menerima audensi petani prestasi, bertempat di Ruang Audiensi Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Selasa (14/8). Yang turut hadir Sekdakab Drs. Hadi Winarno, MM, Kadis Pertanian Radianto Panjis, SP, MMA beserta jajaran, serta para Petani Berprestasi.

“Saya sangat apresiasi kepada para petani berprestasi. Karena saat ini sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tertinggi Kabupaten ini adalah dari pertanian pangan mencapai 44 persen,” terang Soekirman.

Dikatakan, Sehubungan dengan tema HUT Kemerdekaan RI tahun ini yaitu Kerja dan Energi, maka sangatlah pantas bahwa para petani berprestasi atas kerja dan energi yang diberikan guna mendapatkan penghargaan pada puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Sergai pada 17 Agustus.

“Maksud dihadirkannya para Petani Berprestasi ini nantinya agar kehadiran mereka dilihat oleh orang lain. Bahwa akan tertarik untuk ikut meniru kerja dan energi yang telah dilakukan para petani berprestasi ini, dan kemudian semangat untuk melangkahkan kakinya melakukan usaha demi masa depan bangsa,” kata Soekirman lagi.

Sambungnya, sumber daya alam di Sergai ini masih mentah, jika tidak ada teknologi maka akan sulit dikelola dalam mencapai daya yang lebih besar untuk kemaslahatan seluruh masyarakat. “Saya melihat banyak sekali bantuan-bantuan pemerintah yang sampai ke masyarakat setahun atau dua tahun, kemudian justru rusak dan terbengkalai. Tentu sangat disayangkan hal tersebut banyak terjadi.

Sebagai contoh banyaknya bantuan rumah kompos, namun tidak dioperasikan dengan baik sehingga hanya menumpuk percuma. Mari kita berkaca dari kota Surabaya yang maksimal dalam pemanfaatan sampah plastik, yang dipergunakan maksimal untuk bahan keperluan sehari-hari. Kita hendaknya dapat melakukan hal yang sama,” sebutnya dalam audiensi kemarin.

Sementara itu, Kadis Pertanian Radianto Panjis, SP, MMA dalam sambutannya mengatakan Seperti kita ketahui, sektor pertanian telah banyak memberikan andil bagi harumnya nama Kabupaten Sergai pada tingkat provinsi, nasional hingga internasional.

Untuk itu, hari ini kita hadirkan para petani berprestasi seperti petani jamur, beras organik, pencipta mesin chopper blender (mesin penghancur limbah sawit), serta pelaku pertanian lain yang menjadi motivator bagi petani lainnya untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Inilah para pahlawan pertanian yang dirasa layak mendapatkan penghargaan atas dedikasi yang telah diberikan selama ini untuk Kabupaten Sergai,” ucapnya.

Senada dikatakan Edi parianto menyampaikan bahwa petani jamur yang telah melahirkan 5 varietas antara lain jamur susu atau disebut milky mushroom justru dengan teknologi manual dan otodidak.

Harapannya, kata Edi, agar dilakukan pelatihan guna pengembangan komoditi jamur di Sergai yang dirasa sangat potensial. Mengingat bahan baku yang sangat banyak tersedia antara lain jerami padi, diolah menjadi kompos lalu ditanami benih jamur. Setelah panen jamur, sisanya kembali dapat dipergunakan sebagai kompos untuk tanaman padi.

“Kita tahu banyak restoran di Medan justru malah memasok bahan baku jamur dari luar Sumatera. Kuat keyakinan jika komoditi jamur ini digalakkan, maka tentu pangsa pasar jamur dari Sergai akan mampu bersaing di pasaran kuliner terutama restoran dan hotel di Medan serta kota lainnya,” jelasnya.

Begitu juga yang disampaikan Kamarudin selaku petani beras organik dari Desa Lubuk Bayas menyampaikan awal dahulu belajar dari yayasan Bitra. Kemudian melanjutkan pertanian organik di lahan masing-masing. Melalui tahap belajar dan terus belajar perlahan dapat meningkatkan produk padi organik walau dengan peralatan yang ada. Pemasaran masih tahap antar desa. Sampai saat ini telah berkembang ke desa lainnya dan sekarang telah dipercaya membimbing petani organik di Kota Tebing Tinggi. Harapannya agar dibantu permodalan guna menampung gabah hasil panen padi organik tersebut. Selain itu pengadaan gudang dan lantai jemur sangat diperlukan. (sugi/put)

Close Ads X
Close Ads X