Pasar Kampung Lalang Rata dengan Tanah | Pedagang dan Satpol PP Medan Bentrok

Pedagang terlibat saling dorong dengan petugas Satpol PP pada penertiban Pasar Kampung Lalang, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (23/3) dini hari. Pedagang menolak penertiban pasar yang akan direvitalisasi tersebut, karena belum mendapat tempat berdagang yang baru. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/foc/17.

Medan – Puluhan aparat gabungan dari Satpol PP Kota Medan dibantu Sat Sabhara Polrestabes Medan, terlibat bentrok dengan ratusan pedagang yang selama ini menjajakan dagangannya di Pasar Kampung Lalang, Jalan Klambir Lima Kecamatan Sunggal, Kamis (23/3/) dinihari.

Beruntung bentrokan yang dipicu atas penolakan penertiban lapak para pedagang ini pun dapat segera diatasi, sehingga puluhan lapak milik para pedagang dapat dikosongkan dengan mudah dari pasar tersebut.

Berdasarkan pantauan dilokasi, kabar akan adanya upaya penertiban lapak dagangan di Pasar Kampung Lalang ini, ternyata sudah terdengar ke telinga ratusan pedagang di pasar tersebut.

Kemudian sebagai wujud rasa kekesalan, sejak Rabu (22/3/) sekira pukul 22.00 WIB, ratusan pedagang ini pun sudah berkumpul di lokasi penertiban, untuk menolak pengosongan lapak yang dinilai tidak memikirkan nasib para pedagang.

“Kami menolak penertiban dengan cara menindas seperti ini, pe­min­dahan membuat pendapatan berkurang. Tolonglah perhatikan nasib ke­luarga kami,” kesal salah seorang pedagang Br Pinem yang ditanyai di lokasi.

Tak lama berselang, puluhan aparat gabungan yang tiba langsung dihadang oleh ratusan pedagang. Kemudian agar proses penertibannya berjalan lancar, petugas gabungan kemudian melakukan imbauan kepada para pedagang yang sudah lama menunggu di sekitar lokasi pasar tersebut.

Sayangnya, imbauannya yang disampaikan para petugas gabungan tidak mendapatkan respon dengan baik. Sehingga puluhan petugas langsung bergerak dan melakukan penertiban secara paksa, terhadap lapak-lapak dagangan di lokasi.

Begitu lapak dagangan akan digusur, ratusan pedagang sayur mayur melakukan penghadangan dan penghalangan. Akibatnya aksi saling dorong dan teriakan hujatan ke petugas pun tak terelak.

Bukan itu saja, aksi ini pun sempat memicu bentrokan. Namun setelah adanya tindakan yang tegas disertai tembakan gas air mata dan water canon, akhirnya ratusan pedagang berangsur-angsur mereda kemarahannya dan hanya bisa melihat lapak dibongkar paksa oleh petugas, dengan menggunakan 2 unit alat berat ekskavator.

“Situasi saat ini sudah kondusif,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri. Sebelumnya, penertiban pedagang di Pasar Kampung Lalang ini bermula dari rencana PD Pasar yang akan membangun pasar tradisional tersebut menjadi dua lantai. Dimana pedagang kain akan dipindahkan ke lantai dua.‎

Namun selama proses revitalisasi itu berlangsung, pedagang dipindahkan sementara ke Jalan Medan-Binjai KM 8,5, persis di sebelah Supermarket Giant. (dtp)

Close Ads X
Close Ads X