Narkoba Ancaman Serius Bagi Bangsa

Medan – Bahaya narkoba menjadi ancaman serius bagi bangsa. Fakta itu terlihat dengan sistem peredaran narkoba yang mampu menembus barbagai kalangan dari lapisan masyarakat atas, menengah hingga kelas bawah. Di bidang pendidikan, tak sedikit pengguna narkoba yang berasal dari kalangan SMA, SMP bahkan SD.

Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Utara (Sumut) terdapat 350 ribu jiwa sudah menjadi pengguna narkoba dari jumlah penduduk Sumatera Utara 13 juta lebih yang berada di 60.101 desa/kelurahan yang tersebar pada 33 Kabupaten/Kota.

“Artinya, ada 10 ribu orang di setiap Kabupaten/Kota telah menjadi pengguna narkoba. Bahkan, Sumatera Utara berada pada peringkat tiga nasional”, kata Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian saat membuka Kegiatan Road Show Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar Angkatan IV tahun 2017 di SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (16/11).

Mirisnya lagi kata Kadisporasu, narkoba telah menembus kalangan pelajar. “Terdapat 3,06 persen atau 10.710 jiwa terdata sebagai pengguna narkoba,” ujarnya.

Mengantisipasi ancaman yang lebih serius, Disporasu terus melakukan langkah-langkah sosialisasi dan penyuluhan terkait ancaman bahaya narkoba. Seperti Road Show Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar.

Kegiatan ini guna memperbaiki moral sehingga kalangan pelajar dapat menjadi penerus bangsa yang berakhlak mulia, berprestasi dan berdaya guna serta berkarakter tanpa narkoba.

Dalam kesempatan itu Baharuddin Siagian kembali mengingatkan kepada para siswa untuk menghindari narkoba. “Berawal dari coba-coba berlanjut pengguna dan akhirnya menjadi pecandu,” katanya.

Saat konsumen narkoba sudah memasuki tahap pecandu, berarti yang bersangkutan sudah terjerat. “Hindari narkoba sejak dini,” tegasnya lagi.

Disebutkan, pemuda merupakan elemen penting pemberantasan narkoba karenanya kita patut merasa khawatir atas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba yang makin marak. Sekarang sudah ada istilah “Pahe” alias narkoba dengan paket hemat sehingga dengan mudah mendapatkan barang terlarang tersebut, termasuk menjualnya dengan harga terjangkau.

“Kami berharap kepada seluruh peserta setelah mengikuti kegiatan road show upaya penanggulangan bahaya narkoba ini dapat menjadi pendidik sebaya yang mampu menyebarluaskan informasi yang benar tentang bahaya narkoba, HIV/AIDS, dan dampak buruk penggunaan gudget atas dasar rasa peduli atau nasib masa depan teman sebaya,” sebutnya.

Kegiatan melibatkan 150 orang pelajar SMA/sederajat berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Langkat. Kegiatan ini sendiri untuk meningkatkan pengetahuan generasi muda dalam upaya penyalahgunaan narkoba dan dampak terburuk dari pengaruh narkoba.

“Meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat. Selain itu menciptakan peer education (pendidik sebaya) di kalangan pelajar Sumut mengembangkan pengetahuan yang didapat dari kegiatan ini”, jelas Ketua Panitia Henni Siswati.

(Rel | bambang nl )

Close Ads X
Close Ads X