Medan | Jurnal Asia
Suasana di Gedung Serba Guna Pemprov Sumatera Utara (Sumut) Jalan Williem Iskandar, sejak Senin (3/12) kemarin ramai dipadati ribuan masyarakat yang mengikuti Program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) untuk pembuatan E-KTP gratis.
Namun, keluhan dari warga terus bermunculan yang menyesalkan kinerja panitia yang dituding lambat dalam menyelesaikan pembuatan E-KTP. Kondisi ini tentu menyulitkan warga yang tersira waktunya hampir seharian, bahkan berhari-hari mengurusi selembar kartu penduduk.
“Bayangkan saja nama-nama yang dipanggil itu-itu saja. Nama itu saja yang diputar-putar dari tadi semacam ada permainan. Padahal kan masih banyak yang mengantri. Seharusnya nama-nama yang dipanggil kalau memang ngak ada dilewatkan saja, panggil yang lain,” kesal Muhammad Al-Unsah, Rabu (5/12).
Beliau menyayangkan sikap panitia atas ketidaktegasan dalam mengambil sikap. Padahal waktu untuk pembuatan E-KTP tinggal satu hari lagi, dan masih sangat banyak yang belum selesai.
Parahnya lagi, yang mengurus sejak hari pertama, E-KTP belum juga selesai hingga saat ini. “Termasuk saya juga belum,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Zaky warga Deli Serdang, Ia kesal kepada panitia dikarenakan dalam proses pengurusan pihak panitia tidak jelas dalam mengarahkan sehingga belum selesai melakukan pengurusan berkas.
“Di suruh kesana tapi yang di tuju juga menyuruh ke tempat lain, jadi tidak jelas. Dikasih kertas nomor namun ngak jelas juga,” terang Zaky.
Melihat kondisi ini, mereka berharap supaya proses pembuatan E-KTP tersebut waktunya dapat di perpanjang, sebab masih terlalu banyak warga yang belum mendapatkan E-KTP di Program GISA.
“Belum lagi masalah-masalah yang ditemukan dilapangan yang menyebabkan banyak masyarakat yang masih dalam proses mengurus administrasi. Termasuk managemen panitia yang tentunya perlu diperbaiki lagi,” pungkasnya.
Diketahui Pemprov Sumut Pemerintah Provinsi menggelar program GISA di Gedung Serbaguna Jalan William Iskandar Psr V mulai dari tanggal 03-06 Desember 2018. Gerakan ini dilakukan bersama jajaran Disdukcapil Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara.
Menurut salah seorang panitia tujuan diselenggarakannya program GISA ini adalah mengajak masyarakat Sumatera Utara sadar akan pentingnya dokumen kependudukan, data kependudukan yang benar serta pemanfaatannya bagi masyarakat.
“Program ini untuk membantu masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan. Karena hal tersebut sangat penting untuk data kependudukan. Jadi kita berharap masyarakat sadar akan pentingnya data kependudukan tersebut,” terang Danang.
Lebih jauh program tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan dengan cepat. Karena banyak keluhan di kalangan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan di tingkat kecamatan. Kemudian ada yang hilang dan hanya diberikan resi bagi sebagian masyarakat.(Vii/Wo)