Lestarikan Ronggeng Melayu di Medan

Medan – Panggung Seni Budaya (PSB) yang diusung Dinas Pariwisata Kota Medan untuk mengobati kerinduan masyarakat Kota Medan guna menyaksikan bu­daya etnisnya sekaligus me­lestarikannya, mendapat ap­resiasi dari masyarakat.

Terbukti, seribuan warga dengan penuh antusias me­nyaksikan pagelaran PSB yang mengusung seni dan tari dari etnis Melayu di Jalan Pulau Penang, kemarin malam. Apa­lagi untuk memeriahkan PSB, Ronggeng Melayu pun dihadirkan untuk mengajak para pengunjung untuk berjoget bersama.

Atas prakarsanya menggagas PSB, walikota pun mendapat plakat sebagai Tokoh Inspiratif. Kemudian walikota diberi dua tawaran, kasih sambutan atau menyanyi. Ternyata, kedua pi­­lihan itu diterima walikota. Da­lam sambutan singkatnya, wali­kota menyampaikan ucapan terimakasih atas digelarnya kembali PSB. Sebab, selain ingin melestarikan, juga ingin menjadikan Medan sebagai kota tujuan wisata budaya.

“Dengan PSB ini kita harapkan dapat mengangkat kembali seni dan budaya seluruh etnis yang ada di Kota Medan. Kita ingin seluruh warga tahu sehingga mencintai dan melestarikannya. Jika masyarakat kita mencintai dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada, Insya Allah bangsa ini akan terus kokoh,” kata walikota.

Di samping itu, walikota pun ingin para generasi muda mengenal lebih jauh seni dan bu­daya leluhur mereka me­lalui PSB ini. Dengan mengenalnya lebih jauh, Eldin yakin para generasi muda akan terpanggil untuk menjaga dan melestarikannya, sehingga warisan leluhur ini tidak akan pernah hilang sampai kapanpun.

Plt Kadis Pariwisata Kota Medan, Budi Hariono SSTP MAP mengatakan, PSB akan digelar rutin setiap malam Minggu. Tarian tradisionil dari setiap etnis akan tampil secara begilir diikuti dengan kuliner khas, pameran dan penjualan produk etnik, kumpulan berbagai komunitas serta pemutaran film atau dulu lazim disebut layar tancap.

Untuk PSB yang mengusung etnis Melayu, Budi mengatakan berisi tarian,lagu produk dan etnik melayu serta Ronggeng Melayu serta pemutaran film karya T Amir Hamzah dan film klasik P Ramlee.

“Kita berharap melalui per­tunjukan PSB ini, masyarakat terutama dari etnis Melayu bisa mengenal lebih jauh seni dan budaya warisan leluhurnya,” jelas Budi. (put)

Close Ads X
Close Ads X