Medan | Jurnal Asia
Pasca hari pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4) penyelenggara yang wafat diduga akibat kelelahan terus saja bertambah.
Data dihimpun dari KPU RI hingga Selasa (23/4) kemarin jumlah korban jiwa dari penyelenggara secara keseluruhan di Indonesia mencapai 119 orang, dan 548 orang terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit. Angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah.
Ketua KPU Sumut Yulhasni menyampaikan untuk di Sumatera Utara sendiri hingga hari ini Rabu (24/7), tercatat sudah 7 orang yang meninggal dunia.
Adapun ketujuh orang penyelenggara yang wafat yaitu :
1. Zulkifili Salamuddin, KPPS TPS 43 Kelurahan Gedung Johor, Medan.
2. Eva Arnaz, KPPS TPS 21, Kelurahan Pulo Padang,
Kecamatan Rantau Utara, Kab. Labuhan Batu
3. Jalakon Sinaga, Ketua PPS Desa Karing,
Kecamatan Berampu, Kab Dairi
4. Zainuddin Keliat, Sekretariat PPS Desa Lama,
Kecamatan Pancurbatu, Deli Serdang
5. Bendahara PK Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten
Nias
6. Tugiman, KPPS 2 Desa Tanjung Kasau, Kecamatan
Sei Suka Batubara, Kab Batubara
7. Putra Sipayung, KPPS 2 Desa Nagori Bunga,
Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun
Faktor kelelahan saat menjalankan tugas diduga menjadi penyebab penyelenggara pemilu ini meninggal dunia. KPU sendiri telah membahas dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan santunan terhadap penyelenggara yang tertimpa musibah.(wo)