Medan – Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi menerima penghargaan Produktivitas Siddhakarya tahun 2016 dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubsu Ir Tengku Erry Nuradi MSi di Hotel Grand Kanaya, Kamis (6/10).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang mendukung pengembangan UKM di daerahnya masing-masing. Eldin mengaku ssenang atas penghargaan yang diterimanya itu. Penghargaan itu tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Pemko Medan melalui SKPD terkait dalam melakukan pembinaan terhadap UKM yang ada di Kota Medan.
Terbukti dalam acara ini, tiga UKM dari Kota Medan mendapat penghargaan. Dia yakin penghargaan ini semakin mendorong para pelaku UKM di Kota Medan untuk lebih berkreasi dan meningkatkan produktifitasnya. “Untuk meningkatkan produktifitas itu, para pelaku UKM harus mampu mengetahui produk apa yang digemari oleh masyarakat,” kata Eldin.
Dengan bertambahnya produktifitas pelaku UKM bilang Eldin, maka akan turut meningkatkan ekonomi kerakyatan dari pelaku UKM itu. Untuk itu, Pemko Medan akan terus mendorong para pelaku UKM tersebut untuk mempertahankan penghargaan Sidha Karya ini hingga ke tingkat nasional. “Insya Allah akan kita pertahankan sampai tingkat nasional. Kita akan terus membina pelaku UKM ini agar bisa mempertahankan dan meningkatkan produktifitasnya,” harapnya.
Dengan diserahkannya penghargaan ini, Gubsu berharap pengembangan UKM dapat semakin ditingkatkan lagi, serta para pelaku UKM juga diminta semakin meningkatkan kreativitasnya, karena dengan kreativitas dapat meningkatkan produktifitas sebagai wujud nyata pembangunan.
Menurut Gubsu, persaingan di bisnis UKM bukanlah halangan bagi pelaku UKM, melainkan menjadi tantangan untuk memenangkan persaingan itu. “Soalnya, bisnis tanpa persaingan akan membuat kita tidak mau berkreasi dan membuat kita terlena. Makanya, jadikan persaingan ini sebagai tantangan untuk kita selalu berpikir untuk berkarya, menciptakan produk baru dan meningkatkan produktifitas,” kata Gubsu.
Sementara itu, Direktur Bina Produktivitas Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hestiadi Hariyani mengungkapkan, penghargaan Sidha Karya merupakan program dari Kementrans yang baru dimulai di tahun 2016. Tujuannya untuk memacu kreativitas dan produktivitas para pelaku UKM.
“Melalui penghargaan Sidhakarya ini, kita juga mendorong kepada pemerintah daerah untuk berperan memberikan dorongan kepada pelaku UKM baik kecil dan menengah agar selalu berkreasi menciptakan karya baru dan meningkatkan produktifitasnya,” paparnya
Hestiadi menambahkan, produktifitas pelaku UKM harus menjadi gerakan nasional agar dapat meningkatkan daya saing, sehingga pelaku UKM di Indonesia dapat menjadi penguasa di negerinya sendiri. “Sebagai gerakan nasional, peningkatan produktifitas harus efektif dan efisien. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk menjadi penguasa di negeri sendiri,” jelasnya.
Di dalam acara itu, sebanyak 6 pelaku UKM yang terdiri dari usaha kecil dan menengah menerima penghargaan Sidhakarya diantaranya tiga pelaku UKM kategori usaha kecil seperti Jumbo Jaya dengan produk ikan saleh dari Serdang Bedagai, UD Hesty dengan produk konveksi dari Kota Medan dan Ima Brownies dengan produk brownies dari Kota Medan.
Sedangkan pelaku UKM kategori dari usaha menengah yang menerima penghargaan itu diantaranya Pertenunan Ulos Sianipar dengan produk ulos dari Kota Medan, PT Ocean Centra Furnindo dengan produk springbed dari Kota Binjai dan Naswa Bakri dengan produk roti dari Kota Medan. (put)