Jalur Lintas Medan-Berastagi Putus | Longsor Timpa Satu Unit Mobil


Medan – Hujan deras yang mengguyur Sibolangit, Senin (2/1) sore, mengakibatkan bencana longsor terjadi di jalur utama lintas Medan-Berastagi Jl Jamin Ginting KM 36, Desa Lau Kaban, Kecamatan Sibolangit, persis di tikungan tugu PDAM Tirtanadi.

Bahkan runtuhan bebatuan dan pohon tumbang tersebut menimpa satu unit mobil BK 1336 UF, ketika melintas dari arah Medan menuju Berastagi. Tak ada korban jiwa maupun luka luka dalam peristiwa itu, namun bencana tersebut mengakibatkan jalur lintas Medan-Berastagi putus.

“Penyebab longsor karena intensitas hujan sore di Sibolangit cukup tinggi,” ujar Darwin Surbakti Sekretaria Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang kepada wartawan, Senin sore.

Dijelaskan dia, longsoran material berupa batu, tanah, dan pohon yang berada di sisi tebing, jatuh me­nutupi ruas jalan, dengan radius panjang reruntuhan sekitar 15 meter, petugas BPBD bersama TNI/Polri, pihak Kecamatan, dan warga sekitar lalu berupaya melakukan evakuasi, alat berat pun dikerahkan.

“Kita kesulitan melakukan eva­kuasi karena alat berat sulit untuk memasuki lokasi longsor, karena situasi disini memang sedang crowded (padat kendaraan),” kata Dar­win Surbakti.

Tak ayal, karena kondisi itu, pihak BPBD Deli Serdang belum dapat memastikan berapa lama proses evakuasi berlangsung. “Arus lalu lintas tidak dapat dilalui, menunggu sampai reruntuhan longsor di­ber­­sihkan, belum tahu kapan se­lesainya, kita juga mewaspadai kemungkinan longsor susulan,” ungkap dia.

Sementara, Camat Sibolangit Amos Karo Karo memperkirakan, jalur utama Medan-Berastagi akan lumpuh hingga Selasa (3/1).

“Berdasarkan pantauan saya, ini tidak bisa dilalui sampai besok. Selain itu, potensi longsor juga bakal kembali terjadi,” kata Amos ketika dihubungi.

Menurut informasi, sambung Amos, reruntuhan longsor itu tak hanya menimpa satu unit Isuzu Panther saja. “Informasinya ada sepedamotor juga. Saat ini, mobil belum dievakuasi,” sambung Amos‎.

Terpisah, Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom juga memas­­­tikan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa longsor ini. Menurut dia, reruntuhan long­­­sor itu jatuh di badan jalan arus Berastagi menuju Medan. “Berjatuhan tanah dan bebatuan yang kemudian menimpa satu unit mobil yang melintas,” ujar Frido.

Dia menambahkan, pihaknya bersama Dinas PU dan TNI tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap reruntuhan yang menimpa mobil. Soalnya di lokasi longsor, batang pohon berukuran besar menyulitkan pengendara untuk melintas. “Tidak ada korban jiwa, cuma mobil yang tertimbun. Saat ini sedang diupayakan untuk ditarik,” kata Frido.

Untuk mengurai kepadatan kendaraan yang mengular hingga 10 kilometer lebih di lokasi, dijelaskan Frido, pihaknya bersama petugas Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas bagi pengendara yang berjalan dari Berastagi menuju Medan, petugas kepolisian dan Dishub mengarahkannya untuk melintas dari Desa Penen, Sibiru-biru yang keluar di Delitua.

“Saat kejadian (longsor) jalur Medan-Berastagi ini memang padat oleh kendaraan warga yang melintas liburan akhir tahun, kita terus berupaya melakukan evakuasi secepatnya,” tandas dia. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X