Hujan Badai Amuk Kota Medan | Banjir dan Pohon Tumbang di Sejumlah Wilayah

Warga berada di rumahnya yang terendam banjir di Perumahan Taman Sakura Indah, Medan, Sumut, Kamis (25/12) malam. Akibat hujan deras menyebabkan ratusan rumah di kawasan itu terendam banjir hingga ketinggian satu meter. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/Asf/Spt/14.
Warga berada di rumahnya yang terendam banjir di Perumahan Taman Sakura Indah, Medan, Sumut, Kamis (25/12) malam. Akibat hujan deras menyebabkan ratusan rumah di kawasan itu terendam banjir hingga ketinggian satu meter. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/Asf/Spt/14.

Medan – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejak Rabu (28/9) petang, mengakibatkan Kota Medan dikepung banjir. Kondisi ini semakin diperparah dengan tumbangnya pohon yang membahayakan masyarakat. Dari data hingga malam pukul 23.00 WIB, pohon roboh tersebut telah menimpa sejumlah rumah dan kendaraan, meski minim korban jiwa.

Sedangkan jumlah kendaraan mogok karena kejadian ini diperkirakan mencapai ratusan unit. Informasi dihimpun wartawan dari salah satu lokasi yakni di Jalan Adam Malik, satu unit mobil Avanza berwarna silver dengan plat BK 1159 IW, ringsek berat. Kenderaan ini dihantam batang pohon mahoni mendadak tumbang, dengan tinggi sekitar 3 meter dan berdiameter sekitar 80 cm.

Beruntung, pengemudi mobil, Jhonny (45) warga Jalan Bambu Kecamatan Medan Timur, selamat dari insiden maut itu. “Saya tadi mau pulang dari Jalan Adam Malik ke Jalan Bambu. Ketika lewat tiba tiba pohon tumbang dan langsung menghantam mobil saya,” kata korban yang basah kuyup di lokasi kejadian.

Salah seorang security kantor ACC yang melihat persis kejadian ini, lalu membantu korban keluar dari mobil. “Bapak itu gak apa-apa, mobilnya yang parah, dihantam batang pohon pas dibagian atap mobil depan,” ujarnya.

Tak ayal atas kejadian ini, arus lalu lintas Jalan Adam Malik sontak macet total. Petugas Polsek Medan Baru, Dishub Kota Medan bersama warga lalu mengalihkan arus lalu lintas dari Jalan Adam Malik menuju bundaran SIB, melalui jalan alternatif di sekitar lokasi.

Untuk mengevakuasi mobil korban yang tertimpa batang pohon, petugas Dinas Pertamanan Kota Medan turun mengerahkan satu unit mobil crane, dan memotong batang pohon mahoni itu menggunakan gergaji mesin.

Kondisi pohon tumbang yang mengancam keselamatan warga khususnya pengguna jalan, tidak hanya terjadi di Jalan Adam Malik saja. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Asrama, Jalan Marendal, dan Jalan Denai yang dikabarkan sampai menimpa rumah warga.

Banjir Merata
Selain itu, hujan deras juga membuat sejumlah lokasi di Medan banjir dengan ketinggian air bervariasi sekitar 30 cm lebih. “Hujan sebentar saja Medan ini banjir, apalagi kalau berjam-jam begini, dimana-mana banjir. Pusing mau pulang lewat mana,” kata Rozy (29) kesal, lantaran sepeda motornya mogok di Jalan Kapten Muslim Medan Helvetia.

“Kalau sudah begini keretaku rusak boring, mau minta tanggung jawab sama siapa. Padahal Pemko Medan lagi heboh perbaikan drainase tapi gak ngefek, ketinggian air sampai buat keretaku tenggelam,” sambungnya.

Pantauan wartawan, hampir seluruh lokasi di Kota Medan tergenang air, seperti di Jalan Prof HM Yamin, Jalan Sena, Jalan Jawa, Jalan Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Dr Mansyur, Jalan Kapten Muslim dsb.

Demikian juga pantauan Jurnal Asia seperti di Jalan Gajah Mada dan KH Wahid Hasyim, air mencapai betis orang dewasa pada Rabu malam. Karena volume air yang tinggi, kereta milik puluhan pengendara mogok. Selain menyebabkan puluhan kereta mogok, banjir di kedua kawasan tersebut turut membuat macet. Banyaknya mobil berhenti mendadak di tengah jalan lantaran harus menghindar dari pengendara motor lainnya yang terlanjur padam.

Untuk menghindari sepeda motornya mogok di tengah genangan banjir, banyak pengendara yang mencari dataran agak tinggi. Beberapa diantaranya memilih menepi di warung-warung dan di sejumlah trotoar.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Medan, Sunardi menyebutkan musim hujan dengan intensitas sedang dan tinggi akan melanda Kota Medan hingga bulan Oktober depan. “Masyarakat dibantaran sungai diminta waspada dengan ketinggian air saat hujan, dan juga di daerah pegunungan, karena hujan bisa terjadi secara sporadis,” pungkasnya.

Sementara itu, dari data dihimpun Jurnal Asia, adanya pohon tumbang juga terjadi di sejumlah titik. Diantaranya adalah Jalan Adam Malik (Dpn. RM. Garuda), menimpa sebuah mobil. Kemudian di kawasan Terminal Pinang Baris, Jalan Yos Sudarso (Depan Maju Bersama) menimpa sebuah angkot, di Jalan Asrama (berdekatan dengan Rel KA dan Komp. Bumi Asri), kawasan Mariendal (Di depan asrama widuri), Pintu masuk tol Bandar Selamat, Jalan Jermal 7 dalam (pohon sudah bersandar dengan rumah warga), Jalan STM (Dpn. SMKN 3) dan terakhir di Marelan tanah 600 (Dpn. Ayam Cindelaras). (bowo)

Close Ads X
Close Ads X