Drainase Jalan Perniagaan Kerap Tersumbat

Medan – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan melakukan normalisasi drainase di Jalan Perniagaan, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Senin (28/8).

Normalisasi yang dilakukan berupa pengorekan dan penyedotan lumpur yang menjadi pemicu terjadinya sendimentasi di dalam drainase.

Selain pendangkalan, sendi­mentasi juga menyebabkan terja­dinya penyumbatan drainase. Kondisi itu menyebabkan drainase tidak berfungsi, alhasil setiap kali hujan turun, drainase tidak mampu menampung debit air sekaligus mengalirkannya menuju pembuangan sehingga meluap dan menggenangi kawasan Jalan Perniagaan.

Untuk mengorek lumpur, Dinas PU menurunkan puluhan pekerjanya didukung satu unit mobil crane dan mobil tangki penyedot lumpur serta sejumlah truk yang digunakan untuk mengangkut lumpur hasil pengorekan. Dalam melakukan pengorekan Dinas PU juga dibantu Petugas Pelaksana Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (P4SU) Kelurahan Kesawan.

Menurut Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan, pengorekan drainase yang dilakukan ini merupa­kan salah satu upaya yang dilakukan guna mengatasi titik-titik genangan air yang ada di Kota Medan. Dikatakan Syahnan, kawasan Jalan Perniagaan merupakan salah satu titik genangan air yang ada.

“Genangan air ini terjadi akibat drainase mengalami sendimentasi dan penyumbatan karena sudah lama tidak dilakukan pengorekan. Dengan pengorekan yang kita lakukan pagi ini, semoga mampu mengatasi genangan air yang terjadi selama ini setiap hujan turun,” kata Syahnan.

Selanjutnya Syahnan mengung­kapkan, pengorekan drainase yang dilakukan ini juga merupakan tindaklanjuti dari instruksi walikota. Dikatakannya, walikota telah memfokuskan agar tahun ini Dinas PU fokus membenahi infrastruktur baik itu drainase maupun jalan.

“Tidak berfungsinya drainase menyebabkan badan jalan acap kali digenangi air setiap kali hujan deras turun. Lama kelamaan genangan air yang terjadi menyebabkan aspal mengelupas sehingga merusak permukaan jalan. Itu sebabnya Pak Wali minta agar kita tahun ini fokus membenahi drainase maupun jalan,” jelasnya.

Sebelum dilakukan pengorekan, petugas Dinas PU lebih dulu membuka penutup permukaan drainase dengan menggunakan peralatan manual seperti linggis serta dibantu mobil crane.

Setelah terbuka, petugas Dinas PU dan P4SU melakukan pengorekan dengan menggunakan cangkul, penggaruk maupun sekop. Lumpur hasil pengorekan selanjutnya diangkut menggunakan truk.

Apabila drainase tidak bisa dimasuki, petugas pun memasukkan pi­pa untuk selanjutnya disedot mobil tangki penyedot lumpur. Selain Lurah Kesawan, Amri Parinduri beserta sejumlah petugas kelurahan dan masyarakat, pengorekan dan penye­dotan lumpur juga disaksikan warga sekitar.

Dikatakan Amri, pengorekan dan penyedotan lumpur ini dimulai dari persimpangan Jalan Ahmad Yani V hingga kawasan Pulau Pinang.

“Sudah lama drainase tidak dikorek sehingga kawasan ini selalu digenangi air. Selanjutnya pengorekan akan dilakukan hingga Kawasan Palang Merah. Kita harapkan dengan pengorekan yang dilakukan dapat mengatasi genangan air yang terjadi selama ini,” harap Amri.

(put)

Close Ads X
Close Ads X