Medan | Jurnal Asia
Pemerintah tahun ini menyiapkan dana cadangan bencana sebesar Rp1,5 triliun menyusul tren meningkatnya bencana alam di berbagai daerah.“Ada Rp1,5 triliun dana cadangan bencana tahun ini.Angka yang besar, tetapi sedang banyak bencana juga,”kata Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Tri Budiarto di Medan, Selasa (27/5) Dana cadangan bencana itu cukup besar atau naik hampir 1.000 persen dibandingkan saat BNPB baru terbentuk tahun 2008.
Dia menyebutkan, meski dana cukup besar, tetapi dipastikan tidak mampu membantu secara keseluruhan bencana yang terjadi di suatu daerah, apalagi dewasa ini bencana alam tren meningkat.Oleh karena itu, penanganan bencana juga harus ditangani oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di mana bencana terjadi. Pemerintah juga berharap, semua kalangan seperti yang terjadi saat ini ikut membantu.
Dia memberi contoh, untuk bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Sumut yang terjadi pada September 2013, BNPB membantu Rp28,6 miliar dari Rp1,118 triliun total dana yang diperkirakan dibutuhkan untuk menanggulangi dampak bencana itu. Dana bantuan itu untuk membantu pemulangan pengungsi, bantuan benih dan perbaikan rumah warga yang rusak.”Dana Rp28, 6 miliar itu di luar bantuan-bantuan yang sudah diberikan BNPB sebelumnya,” katanya.
Sekda Kabupaten Karo, Saberina, mengatakan, dewasa ini, Pemkab Karo sedang menyiapkan lahan untuk warga tiga desa akan selama ini berada di zona merah. Lokasi lahan di Siosar Kecamatan Merek itu sedang dalam tahap pengurusan perizinan dengan target BNPB pembangunan rumah warga sudah rampung dalam satu tahun. (Ant)