Curanmor dan Narkoba Dominasi Kejahatan di Medan

Medan – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw menyoroti kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan narkoba yang disebut kasus kejahatan paling mendominasi di Kota Medan.

Pasalnya, dalam periode Juli hingga medio Agustus 2017, sebanyak 403 orang tersangka dari 2 kasus itu diamankan Polrestabes Medan dan Polsek sejajaran, di antaranya kasus tewasnya bandar sekaligus pengendali narkoba, Aiyub yang ditembak di kawasan Patumbak, Sabtu (12/8) kemarin.

“Ini adalah hasil peng­ungkapan kasus selama sebulan terakhir. Tindak pidana Curanmor dan Narkoba begitu massif di Kota Medan,”jelas Kapolda Sumut didampingi Wakapoldasu Brigjen Pol Agus Adrianto dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho kepada awak media, Senin (14/8).

Ia merincikan untuk tindak pidana Narkoba, selama sebulan terakhir Polrestabes Medan dan Polsek sejajaran, mengungkap 176 kasus, dengan jumlah tersangka 270 dan barangbukti 78 kg ganja, 5,2 kg sabu serta 486 butir pil ekstasi.

Untuk kasus Curanmor, lanjut Kapolda, diungkap 133 kasus. Tersangka yang diamankan sebanyak 52 orang.

“Selain kejahatan narkoba yang jadi perhatian serius kejahatan Curanmor juga jadi perhatian. Bayangkan saja dari tiga tersangka saja mereka sudah beraksi di 48 lokasi yang berbeda,” katanya.

Dikatakan, evaluasi kinerja ini rencananya akan dilakukan rutin tiap bulannya. Ini dilakukan untuk mengetahui kinerja Kasatwil di wilayahnya masing-masing, dan yang terpenting menciptakan kondusifitasan di tengah masyarakat.

Beri Penghargaan
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada personel yang dianggap berprestasi dalam mengungkap kasus.

Penghargaan itu diberikan kepada Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu dan Panit II Polsek Medan Timur Ipda Paulus Wamilik Mabel di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan, lantaran dinilai berhasil menggagalkan peredaran 2 kg sabu.

“Penghargaan ini untuk memberikan supporting dan semangat, kepada rekan di Polrestabes Medan,” ujarnya tersenyum.

‎Dengan humoris, orang nomor satu di kepolisian Sumut ini juga sempat bercanda dengan penerima penghargaan yakni Ipda Paulus Wamilik Mabel yang juga sama-sama berasal dari Papua.

“Dulu di Papua, saya dan Pak Tito (Kapolri) menerimanya, kedepannya harus dibuktikan dengan kerja dan kerja lebih baik,” pesannya.

Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, hasil pengungkapan berbagai kasus ini dinilai masih kurang dari yang ditargetkan. Untuk itu, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja untuk mengungkap berbagai kasus di wilayah hukum Polrestabes Medan.

Kapolrestabes menam­bahkan, pihaknya tidak akan kompromi dengan pelaku kejahatan narkoba. Semua pelaku tindak pidana narkoba baik pengedar dan bandar akan mendapatkan tindakan tegas.

“Tidak kasih kompromi kejahatan narkoba baik bandar dan pengedar akan kami tindak tegas,”tukasnya.‎‎ (bowo)

Close Ads X
Close Ads X