Oleh: Hasanuddin Hutagalung, MA (Dosen FAI UMSU)
Begitu sabarnya kita menanti saat berbuka puasa atau bersabar terhadap yang menguji kualitas iman. Sebagaimana firman Allah “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar albaqarah : 155.
Ayat diatas menerangkan kepada kita ada beberapa cobaan yang akan Allah datangkan kepada kita dan itu jelas akan di berikan kepada orang-orang yang beriman. Penegasan ini dinyatakan dalam ungkapan sumpah dan Lamul ibtida’ sebagai penguatan dan penegasan diawalnya. Secara etimologi kata shabr (Sabar) tersusun dari huruf Shad, Ba dan Ra.
Sabar adalah dalam bentuk masdar dari fiil madhi shobaro. Arti asal dari kata tersebut adalah menahan, seperti mengurung binatang, menahan diri, dan mengendalikan jiwa. Menurut al Ghazali sabar adalah merupakan perbuatan kebajikan yang bersumber dari keyakinan bahwa perbuatan maksiat membawa mudharat dan perbuatan taat membawa manfaat.
Mari dalam bulan puasa ini kita perbanyak sabar. Ramadhan akan segera berakhir, maka memanfaatkan moment adalah menjadi tujuan orang yang berpuasa. dan moment itu diantaranya mengingkatkan kualitas Sabar dalam menghadapi masalah, sabar dalam menerima rezeki dan sabar dalam segala hal. Puasa melatih sabar pada seorang muslim sehingga hidupnya lebih bermakna. Fastabiqul khairat