Medan – Meski ancaman tembak mati bagi perampok, ternyata tak membuat gentar komplotan begal bersetrum ini. Buktinya, hingga Kamis (28/9) malam, mereka masih tetap gentayangan mencari mangsa.
Adalah Dona Boru Hasugian (36) seorang wanita yang seharinya bekerja di Restaurant Centre Point, menjadi korban perampokan begal. Insiden ini dialaminya saat melintas seorang diri mengendarai sepeda motor, di Jalan Imam Bonjol Medan.
Pelaku berjumlah 2 orang mengendarai sepeda motor, memepet dan menyetrum tubuhnya menggunakan alat ‘stun gun’. Aksi begundal tersebut sontak membuat korban terperosok jatuh dari kendaraan. Perampokan ini membuat Dona luka-luka dan patah lengan kiri.
”Kakak saya pulang bekerja sekitar jam 10 malam. Dari Centre Point ia pulang ke rumah di Jl Pintu Air IV,” kata adik korban, Saor Hasugian (32) kepada wartawan, Jumat (29/9).
Sesampainya di Jl Imam Bonjol simpang Jl Cut Nyak Dien, laju kendaraan korban dipepet oleh dua pria yang langsung menyetrum. “Kakak saya sampai jatuh dari kereta, tangannya patah,” terangnya.
Melihat korban terjatuh, lanjut adik korban, pelaku lalu coba menggasak sepeda motor Dona. “Tapi gak bisa diambilnya, karena Honda Beat tahun 2010 mesti diengkol. Pelaku lantas memencet starter gak hidup-hidup lalu kabur,” ujar Saor.
Tak lama berselang, personel Sat Sabhara Polrestabes Medan yang melintas di lokasi, lalu membopong gadis yang terkapar lalu mengantar ke rumahnya. “Laporan sudah dibuat ke Polsek Medan Baru, kakak saya juga sempat masuk Rumah Sakit Elizabeth, tapi sudah pulang,” ujarnya.
“Harapan saya kasus ini segera terungkap, dan kalau dapat tidak ada lagi perampokan di malam hari, kasihan orang yang kerja hingga malam jadi sasaran perampokan,” sambungnya. (bowo)