PDDI Gerakan Darah untuk Semua

Medan | Jurnal Asia
Minggu (26/1), Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Medan mencanangkan gerakan “Darah Untuk Semua”. Dengan harapan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengalokasikan anggaran untuk masyarakat yang membutuhkan darah.
Sekretaris PDDI Kota Medan, Janlie SE dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (24/1), mengatakan, stok darah untuk Kota Medan mulai terpenuhi menyusul semakin tingginya kesadaran akan pentingnya donor darah. Hanya saja, kata Janlie, masyarakat khususnya dari kalangan menengah ke bawah, sering terbentur Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) yang hingga kini belum ada ditampung dalam anggaran pemerintah daerah.
“Di saat-saat genting masyarakat sering kesulitan memperoleh darah karena ketiadaan biaya. Harusnya Pemko Medan mulai menaruh atensi lebih terhadap persoalan ini,” kata Janlie didampingi pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Medan, Johny S Tyo.
Disebutkannya, gerakan “Darah Untuk Semua” yang akan digulirkan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan Pemko Medan agar BPPD ditampung dalam APBD.
“Perlu perjuangan bersama agar pemerintah menyadari pentingnya alokasi anggaran karena darah menyangkut hajat hidup orang banyak,” tukasnya.
Ketua PMI Cabang Medan,  H Musa Rajeck Shah mendukung sepenuhnya langkap PDDI dan berharap seluruh stake holder di Sumatera Utara membuat alokasi anggaran BPPD. Selama ini, kata Ijeck-begitu biasa dia disapa- PMI dan PDDI bersinergi dalam memenuhi kebutuhan darah di Kota Medan. “Ketidakmampuan memperoleh darah akibat ketiadaan biaya sering melahirkan situasi yang tidak diharapkan, seperti nyawa pasien tidak tertolong. Disinilah dibutuhkan peran pemerintah dengan mengalokasikan anggaran khusus darah,” katanya.
Selain mencanangkan gerakan “Darah Untuk Semua”, PDDI Kota Medan juga akan memberikan penghargaan kepada mitra dan komunitas penyelenggara donor darah yang dinilai aktif. Serta pemberian “Everyday Hero Award” kepada pendonor siaga.   (Rel)

Close Ads X
Close Ads X