Malaysia Kembali Tangkap 9 Terduga Teroris ISIS

Kuala Lumpur – Pasukan Unit anti terorisme Malaysia kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris. Channel News Asia melaporkan Jumat (24/3), pasukan khusus ini telah menangkap sembilan orang warga.

Termasuk seorang guru sekolah, seorang penjaga keamanan, dan pemilik klinik hewan. Kesembilan warga tersebut dicurigai terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kelompok ISIS.

Berdasarkan keterangan Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar selama operasi, pekerja Restoran berusia 31 tahun ditangkap di Perak. Ia diduga merencanakan serangan terhadap kantor Polisi di Tapah.

Selain itu, ia pun diduga mempunyai hubungan dengan anggota ISIS di Indonesia untuk membuat bahan peledak dan aktif merekrut warga negara Malaysia untuk bergabung dengan ISIS.

Menurut Khalid, pekerja Restoran itu berhasil merekrut pemilik sebuah klinik hewan yang juga tertangkap di daerah tersebut. Tersangka lain, 27 tahun, diduga bagian dari sel ISIS yang melakukan serangan ke Movida Club, Puchong, Selangor tahun lalu.

Serangan tersebut menjadi serangan pertama ISIS di Malaysia. Tersangka ini diyakini telah menyalurkan dana untuk teroris terkenal asal Malaysia yang berada di Suriah, Muhammad Wanndy Mohamed Jedi.

Seorang guru sekolah dasar berusia 37 tahun ditangkap di Kedah. Polisi menyebut ia mengaku menyebarkan ideologi ISIS melalui akun Facebook-nya untuk merekrut anggota baru.

Tersangka lainnya termasuk pria 39 tahun bekerja di bagian keamanan yang diyakini telah mencoba keluar dari Malaysia untuk bergabung dengan ISIS di Suriah atau di Filipina Selatan.

Juga ada pria berusia 46 tahun di Kota Bahru, negeri Kelantan yang diduga mencoba merekrut anggota ISIS. Dua tersangka lain, yakni masing-masing berusia 20 tahun dan 24 tahun dari Johor.

Operasi penangkapan kelompok ISIS itu dilakukan antara 15-21 Maret di negara bagian Malaysia Selangor, Perak, Kedah, Kelantan dan Johor. Pada 22 Februari lalu, totalnya sebanyak 234 warga Malaysia yang diduga terlibat dengan ISIS telah ditahan polisi Diraja Malaysia.

Menurut Kementerian dalam negeri, polisi juga telah mengidentifikasi 95 warga Malaysia telah bergabung dengan kelompok teroris ISIS di Suriah.

“Ini, 30 telah meninggal sementara lain delapan ditangkap segera setelah me­­reka kembali ke Malaysia,” bunyi per­nyataan kementerian dalam negeri.

(tnc)

Close Ads X
Close Ads X