DPR Filipina Desak Duterte Ungkap Kesepakatan dengan RRT

Manila – Dua anggota DPR di Filipina mendesak agar Presiden Ro­drigo Duterte mengungkap isi kesepakatannya dengan Tiong­kok. Desakan ini muncul di te­ngah ramainya pembahasan pe­­­­mak­­­zu­lan Duterte dan isu Laut Tiong­kok Selatan antara kedua negara.

Sebagaimana dikutip dari Inquirer, Rabu (22/3) Ruffy Bia­­zon dan Salvador Belaro me­ngatakan, Duterte perlu me­norehkan kebijakannya dengan Tiongkok di kertas. Mereka meng­­klaim, dokumen itu dapat membantu pemerintah Filipina mendiskusikan kebijakan tersebut dan menghindari kesalahan tafsir.

Belaro menjelaskan, bila ke­­bijakan tersebut sudah ada hitam di atas putih maka tidak akan menyebabkan kesimpangsiuran. “Untuk mengecualikan kera­­guan sehubungan dengan im­plikasinya, presiden (Duterte) harus menjelaskan sejauh mana kesepakatan itu atau (muncul) risiko salah tafsir,” tutur Belaro.

Ruffy Biazon menyatakan, terkait kesepakatan dengan Tiong­kok, seharusnya ada do­kumen yang mengikat kedua negara. Dokumen tersebut pun harus terbuka untuk para pem­buat kebijakan agar bisa didiskusikan.

Desakan ini semakin menjadi tekanan untuk Duterte mengingat ia masih dibayangi isu pemak­zulan yang diajukan oleh Gary Alejano. Pada gugatan ini, Alejano menuding sang presiden Filipina telah melanggar undang-undang dasar, pengkhianatan terhadap kepercayaan publik, korupsi, penyuapan hingga kejahatan besar lainnya. (ozc)

Close Ads X
Close Ads X