Olahraga Acroyoga Ekstrem tapi Sehat

Jakarta | Jurnal Asia
Olahraga Acroyoga booming di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Olahraga yang menggabungkan antara akrobatik, yoga, dan terapi ini memiliki gerakan-gerakan yang cenderung ekstrem.

Tren acroyoga di Indonesia sendiri juga tidak dilepaskan dari para selebritis tanah air. Tengok saja, beberapa instagram para pesohor di dalam negeri seperti Luna Maya, Annisa Pohan, Titi DJ, Olla Ramlan, dan Chelsea Olivia, yang memposting gerakan mereka saat melakukan acroyoga.

“Tidak dipungkiri, tren dari boomingnya acroyoga ini tidak lain karena banyak para artis yang menekuni kegiatan ini dan kemudian memposting gerakan mereka ke instagram,” kata Zaenal Lachmadi, salah satu instruktur acroyoga di Jakarta.

Kebanyakan orang, kepuasan dari mengikuti acroyoga ini adalah ketika dapat melakukan suatu gerakan yang sulit. Wajar saja, karena untuk dapat mempelajari satu gerakan dalam acroyoga diperlukan latihan yang rutin dan saling percaya antara pelakunya.

Berbeda dengan yoga yang dilakukan secara individu, acroyoga ini dilakukan secara berpasangan. Terdapat tiga peran utama dalam acroyoga, yakni Base, Flyer, dan Spotter. Base merupakan orang yang menyangga rekannya melakukan gerakan.

Flyer adalah pasangan yang berada di atas, tidak menyentuh tanah dan gerakannya lebih dinamis. Keseimbangan dan kekuatan adalah kunci utama seorang flyer. Sementara spotter merupakan orang yang menjaga agar posisi base dan flyer tetap terjaga dan membantu jika terjadi kesalahan.

Menurut Zaenal, komuni­tas acroyoga dengan instruk­­tur yang memiliki sertifikat res­mi masih se­dikit. Dia meng­hitung, di Jakarta saja hanya terdapat sekitar 3-4 instruktur bersertifikat tersebut.

Biasanya, latihan acroyoga ini dilakukan sebanyak 1-2 kali dalam seminggu. Namun, intensitas dapat ditambah bila mendekati event-event khusus. “Kalau untuk tempat kita fleksibel, karena bisa dilakukan dimana saja,” ujar Zaenal.

Pertemuan yang dilakukan oleh para anggota acroyoga ini biasa dilakukan sebagai upaya untuk saling bertukar trik. Di komunitasnya, anggota yang aktif mengikuti kegiatan acroyoga ini sekitar 20 orang yang terdiri dari beberapa kalangan.

Bagi yang tertarik untuk mempelajari acroyoga ini, Zaenal bilang pihaknya juga membuka kelas khusus. Untuk biayanya sendiri cukup terjangkau yakni sekitar Rp 130.000 per pertemuan dengan lama waktu sekitar 2-3 jam.

Yulia Rosa, salah satu instruktur Yoga yang juga tertarik untuk melakukan acroyoga ini mengatakan banyak sekali manfaat dari kegiatan ini. “Bila acroyoga ini dikombinasikan dengan olahraga yang lain hasilnya jauh lebih baik lagi,” kata Yulia. (int)

Close Ads X
Close Ads X