Washington – Dua remaja tewas dalam insiden penembakan di sekolah mereka di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat. Pelaku penembakan juga tewas dalam insiden itu.
Insiden itu terjadi di sekolah menengah Aztec High School yang berlokasi di kota kecil Aztec, sekitar 300 kilometer barat laut Albuquerque pada Kamis (7/12) waktu setempat.
Menurut laporan awal, ada orang-orang lainnya yang terluka dalam insiden itu. Namun Kepala Kepolisian San Juan County, Ken Christesen mengatakan kepada para wartawan, bahwa laporan tersebut salah.
Identitas kedua korban tewas dan pelaku penembakan belum dirilis kepolisian. Motif penembakan ini juga belum diketahui.
Seorang murid di sekolah tersebut, Garrett Parker mengatakan kepada stasiun televisi lokal, KOAT, dirinya kaget atas penembakan yang terjadi di kota berpenduduk sekitar 7 ribu orang tersebut.
“Dari negara bagian manapun, dari semua negara bagian di Amerika, Anda tidak berpikir itu akan terjadi di sini,” tutur Parker seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/12).
“Awalnya hanya terdengar seperti anak-anak yang membenturkan ke loker-loker. Namun itu mulai semakin dekat dan lebih keras dan jelas bahwa itu suara tembakan. Kami bisa mendengar suara tembakan persis dari luar pintu kami,” katanya.
Beruntung, saat kejadian, guru di kelas tersebut telah mengunci pintu ruangan kelas seperti yang biasa dilakukannya selama ini. Para siswa pun bersembunyi di sudut ruangan kelas.
Atas kejadian, sekolah tersebut ditutup dan seluruh murid dan guru dipulangkan. Sekolah-sekolah di dekatnya juga ditutup.
Menurut organisasi nirlaba Gun Violence Archive, tembakan senjata api telah menyebabkan kematian atau luka-luka sekitar 3.700 anak dan remaja tahun ini di AS. Diperkirakan ada sekitar 328 penembakan massal, yang didefinisikan sebagai penembakan yang melibatkan lebih dari dua orang. (dc)