Menang Pemilu Sela Malaysia, Anwar Ibrahim Selangkah Lagi Jadi Perdana Menteri

Port Dickson | Jurnal Asia

Eks Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim segera kembali berkancah ke dunia politik. Kembalinya Anwar ke politik ditandai kemenangannya meraih kursi parlemen pada Pemilu Sela Malaysia.

Seperti dilansir kantor berita Bernama dan CNN, Minggu (14/10), Anwar mendapat 71% atau 31.016 suara dan mengalahkan enam kandidat lainnya dalam Pemilu sela di Port Dickson.

Lawan politik Anwar yang mendapatkan suara terbanyak kedua adalah politikus PAS, Mohd Nazari Mokhtar, dengan raihan 7.456 suara.

“Reformasi tidak berakhir dalam satu bulan, atau empat bulan, atau setahun. Reformasi berarti membersihkan dan membebaskan media, menghapus korupsi, membuat perilaku etis menjadi budaya dalam politik,” ujar Anwar kepada pendukungnya dalam orasi kemenangan. “Saya ingin memberitahu Anda semua yang memilih, dan teman-teman kami dari seluruh negara, saya tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan kepada saya.”

Dengan demikian, langkahnya menjadi PM Malaysia menggantikan Mahathir Mohamad kian dekat. Mahathir sebelumnya juga pernah berjanji akan menyerahkan jabatan tersebut kepada Anwar.

Sebelumnya, Anwar pernah divonis 5 tahun atas kasus sodomi sejak 2015 dan kini sudah dibebaskan di bawah pemerintahan Mahathir, yang menggantikan Najib Razak. Nah, Anwar dan Mahathir berkoalisi untuk mengalahkan Najib. Sesuai kesepakatan di antara keduanya, Mahathir akan menyerahkan posisi PM Malaysia kepada Anwar setelah dua tahun menjabat.

“Saya tidak bisa bertahan sangat lama. Paling tidak, saya bisa bertahan selama dua tahun,” ucap Mahathir dalam wawancara dengan The Mainichi, seperti dikutip pada Selasa (8/5).

Dalam pemilu sela di Port Dickson itu ada tujuh kandidat termasuk Anwar. Salah satu dari saingan Anwar adalah mantan ajudannya yang menuding dirinya atas kasus sodomi, Mohd Saiful Bukhari Azlan.

Saiful merupakan orang yang menjebloskan Anwar ke penjara pada 2008 silam. Dia mengklaim bahwa dirinya adalah korban sodomi Anwar di sebuah kondominium di Bukit Damansara, Kuala Lumpur. Meski begitu, dia menegaskan pencalonannya bukan terkait ‘masa lalunya’ dengan Anwar.

Pilihan raya kecil Port Dickson dilakukan setelah anggota parlemen distrik tersebut mengundurkan diri untuk memberi jalan Anwar menjadi anggota parlemen.

Di sisi lain, kemenangan Anwar tersebut, membuat dirinya berada pada jalur yang benar untuk menjadi suseksor Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, 93.

Mahathir yang berhasil menjungkalkan Najib Razak dari kursi perdana menteri pada tahun ini semula memang menyatakan dirinya hanya akan berada di kursi kepemimpinan itu tak sampai akhir periode.

Dalam perjanjian pada Pakatan Harapan, jika Anwar terpilih menjadi anggota parlemen, dirinya berhak menggantikan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri Malaysia berikutnya setelah dua tahun.
(dc-cnn-adp)

Close Ads X
Close Ads X