Parachinar – Sebuah bom tepi jalan meledak, dan diduga dikendalikan jarak jauh dengan menargetkan sebuah minibus, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai beberapa lainnya pada Selasa di Wilayah terpencil barat laut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, kata seorang pejabat di wilayah tersebut.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut namun Shahid Ali Khan, seorang pejabat senior regional Pakistan, mengatakan bahwa petempur Gerilyawan telah menanam bom tepi jalan di Kurram Agency, Wilayah Kesukuan Federal (FATA) Pakistan.
“Saat penumpang datang, mereka meledakkan bom yang dikendalikan jarak jauh,” kata Khan, yang merupakan asisten agen politik untuk Kurram Agency di FATA, yang berbatasan dengan Afganistan.
Beberapa orang yang terluka dibawa ke rumah sakit di sekitar Kota Parachinar, kata Khan. Pihak militer telah mengirim helikopter untuk mengevakuasi korban luka ke kota Peshawar.
Kantor Perdana Menteri Nawaz Sharif mengatakan bahwa mereka telah mengarahkan pihak berwenang untuk memberikan bantuan pengobatan sepenuhnya kepada korban yang terluka.
Parachinar dan daerah sekitarnya telah mengalami ketegangan sektarian antara muslim Sunni dan Syiah di masa lalu.
Beberapa serangan besar telah mengguncang kawasan Kurram Agency Tahun ini, termasuk ledakan bom di sebuah masjid yang menewaskan lebih dari 20 orang pada Maret di Parachinar.
Pada Januari, sebuah bom yang ditanam di pasar sayur yang padat juga telah membunuh 21 orang. Kedua ledakan tersebut diklaim oleh gerilyawan kelompok Taliban Pakistan.
(ant)