Sebuah karya terbaru dari penyanyi Rossa berjudul Body Speak memang berbeda dibanding karya-karyanya sebelumnya. Karya tersebut merupakan lagu berbahasa Inggris yang sengaja ia garap di Amerika Serikat.
Mengenai biaya pengeluaran untuk melahirkan lagu Body Speak, diakui Rossa memang tidak tanggung-tanggung. Menurutnya, demi sesuatu yang berbeda, pihak label yang menanunginya merogoh kocek yang tak sedikit.
Meski mencapai milyaran rupiah, pelantun hits Pudar ini merasa memang sudah sewajarnya.
“Tapi aku rasa worth it banget, mereka ingin memberikan yang terbaik lah buat aku. Sampai saat ini single yang sudah keluar Alhamdulilah diterima dengan baik,” ucap Rossa menegaskan.
Lebih lanjut, kata janda satu anak ini, single Body Speak memang dihadirkan untuk sesuatu yang baru dan membedakan karya-karyanya sepanjang karir bermusiknya selama 21 tahun.
Selain menggunakan unsur EDM yang kekinian, dalam video klip dia juga menampilkan dance yang sangat enerjik. Publik seolah melihat wajah baru Rossa, yang selama ini banyak dikenal dengan single ballad.
Namun di balik apiknya single Body Speak, ada cerita menarik yang layak untuk digali. Bahkan untuk ukuran penyanyi senior seperti Rossa, single ini pun mengandung kesulitan yang sangat tinggi karena lirik-liriknya yang berbahasa Inggris. Dia pun membutuhkan waktu lebih lama untuk menggarap lagunya ini.
Karena kendala inilah Rossa mengaku menghabiskan waktu lebih lama untuk take vokal. Penyanyi yang sebelumnya mampu menyelesaikan take hanya dalam waktu setengah jam saja ini, pada akhirnya harus menghabiskan kurang lebih tiga jam untuk menyelesaikan semuanya.
Meski demikian, Rossa mengaku sangat puas dengan karyanya yang satu ini. Dia pun juga menceritakan suka dukanya bekerja sama dengan Mitch Allan, yang notabene pernah menggarap musik Demi Lovato dan Selena Gomez. (bc)