Di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2016, Oppo tidak saja memboyong teknologi pengisian daya super cepat. Mereka pun membawa teknologi yang membuat bidikan kamera ponsel Oppo bebas blur.
Saat ini teknologi Optical image stabilization (OIS) sudah jamak disematkan kedalam kamera ponsel. Kehadirannya untuk menstabilkan hasil jepretan kamera akibat getaran atau goyangan tangan.
Lantaran ukuran ponsel yang tidak begitu besar membuat vendor pilih menggunakan OIS berbasis lensa. Oppo coba mengambil langkah yang berbeda dengan membuat IOS berbasis sensor.
Teknologi tersebut bernama SmartSensor. Ini menjadi solusi OIS berbasis sensor pertama di dunia yang diterapkan di ponsel. Dan karena ukurannya yang super mini menjadi teknologi OIS terkecil di jagat raya.
SmartSensor ini mengandalkan teknologi micro-electro-mechanical system (MEMS). Ukurannya dibuat setipis dua lembar kertas sehingga cocok diaplikasikan ke ponsel yang mengusung bodi ramping.
Oppo membuat SmartSensor menggunakan tiga sumbu untuk melakukan stabilisasi gambar. Untuk mencapai stabilisasi gambar dengan tiga sumbu, SmartSensor hanya membutuhkan waktu hanya 15 milidetik. Sementara OIS berbasis lensa butuh hingga 50 milidetik untuk mengompensasi getaran. Karena SmartSensor tidak menggunakan motor dalam memindahkan lensa. Sehingga mengurangi konsumsi daya ke level 10 miliwatt atau 50 kali lebih kecil dari konsumsi daya OIS berbasis lensa. Imbasnya SmartSensor dapat terhindar dari masalah pemanasan yang dapat mempengaruhi kualitas gambar.
Soal presisi, Oppo mengklaim SmartSensor 10 kali lebih baik ketimbang OIS berbasis lensa. Bisa OIS berbasis lensa memiliki tingkat presisi kestabilan 3 hingga 5 micromete, SmartSensor punya hingga 0.3 micrometer. Sayangnya, seperti halnya Super VOOC, teknologi ini belum diterapkan di ponsel besutan Oppo. Saat ini masih terus dikembangkan.
Bicara MWC 2017, Oppo kembali akan memperkenalkan teknologi baru. Mereka menyebutnya dengan teknologi 5X. Sayang Oppo masih menutup rapat soal teknologi yang dirumorkan akan hadir di kamera ponselnya. (dtn)