Meizu Sukses karena Anti Mainstream

Ketika banyak produsen ponsel meniru strategi kompetitor demi mencapai kesuksesan yang sama, Meizu memilih jalur berbeda. Produsen asal Tiongkok ini justru lebih percaya dengan strateginya sendiri yang anti-mainstream, dan terbukti berhasil.

Biasanya, spesifikasi jadi salah satu daya tarik penting yang ditawarkan sebuah ponsel. Apalagi ketika ponsel tersebut dibekali prosesor yang kerap jadi buah bibir dan menjanjikan performa mumpuni seperti seri Snapdragon.

Contohnya, ketika prosesor Snapdragon 800 pertama kali muncul dan bikin penasaran banyak orang, vendor lain berlomba menawarkan ponsel dengan prosesor terbaru.

Hal yang sama berlanjut di Snapdragon 801, Snapdragon 805, Snapdragon 810, Snapdragon 820, sampai di Snapdragon 821. Hampir semua ponsel bikinan produsen mana pun pasti membenamkan prosesor bikinan Qualcomm tersebut sebagai daya tariknya.

Tidak demikian dengan Meizu. Mungkin inilah satu-satunya produsen ponsel yang tidak ikut arus. Pasalnya, ketimbang menyodorkan hal yang sama dengan produsen lainnya, Meizu memilih menggunakan strateginya sendiri.

Bukannya menawarkan Snapdragon, produsen ini memilih membenamkan prosesor bikinan vendor lain yang tak kalah mumpuni. Meizu memilih menggunakan Exynos di ponsel buatannya ketimbang ikut-ikutan produsen lain pakai Snapdragon.

Keputusannya memilih Exynos terbukti berhasil. Penggunaan prosesor ini menjadi salah satu faktor yang menaikan pamor Meizu secara signifikan di kalangan penggila gadget. Nama Meizu pun menggaung, terutama di forum-forum penggila gadget.

Selain mendapat tempat di hati para penggila gadget, nama Meizu juga telah disetarakan dengan produsen-produsen ponsel lain yang dianggap lebih besar.

Meizu sendiri konsisten mengusung strategi penggunaan prosesor Exynos sejak di seri pertama ponsel MX. Strategi ini berlanjut di MX2, MX3, MX4 Pro, Pro5, dan yang terakhir adalah Pro6 Plus.

Meizu pun jadi satu-satunya produsen yang paling lama tidak bergantung dengan prosesor Snapdragon. Tapi, bukan berarti produsen ini menutup diri dengan Snapdragon.

Ketika dianggap sudah memenuhi standarnya, bukan tak mungkin kalau Meizu juga akan membenamkan prosesor Snapdragon di ponsel terbaiknya seperti yang telah dilakukannya menggunakan Exynos.

(dtn)

Close Ads X
Close Ads X