Medan – Tim debat bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara meraih peringkat dua pada ajang National University Debating Championship (NUDC) 2017 tingkat Kopertis Wilayah I Sumatera Utara .
Tim debat UMSU terdiri dari Abdurrahman Zuhdi, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Muhammad Al Anas (Fakultas Kedokteran) dan Anisa Syafina Gusnov (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Dalam ajang yang diikuti 40 tim dari perguruan tinggi di Sumatera Utara, tim UMSU berhasil lolos di peringkat dua di bawah USU.
Posisi ini membawa tim debat UMSU berhak mengikuti Seleksi Tingkat Nasional yang akan diikuti 112 tim yang merupakan pemenang tingkat wilayah I- XIV sesuai kuota.
Adapun jumlah keseluruhan peserta tingkat nasional berjumlah 336 orang yang terdiri atas 224 mahasiswa debaters dan 112 orang Adjudicators. Dari kopertis Wilayah I Sumut sendiri berhak mengirimkan sembilan wakil untuk ajang debat di tingkat nasional.
Rektor Dr Agussani MAP mengaku, bangga dan menyampaikan apresiasi kepada tim debat UMSU yang mampu mengharumkan nama perguruan tinggi di tingkat Sumatera Utara dan diharapkan mampu berbicara di tingkat nasional. Lomba debat berbahasa Inggris sendiri merupakan kegiatan bergengsi di lingkungan perguruan tinggi.
“Bagi UMSU, UKM debat menjadi salah satu andalan yang telah membawa nama baik universitas di tingkat lokal dan nasional,” kata Rektor didampingi WR III, Dr Rudianto, MSi.
Prestasi pada lomba debat bahasa Inggris bukan sekali ini saja. Bisa dikatakan UMSU selalu berpartisipasi dan menjadi wakil Kopertis Wilayah I di ajang debat nasional. Pada 2015, tim UMSU mampu mengungguli tim dari berbagai perguruan tinggi lainnya, bahkan menempati urutan pertama.
Rektor berpesan, agar mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan untuk tidak meninggalkan akademik. Proses akademik dan kegiatan ekstra sesungguhnya bisa berjalan.
“Proses pengembangan diri di unit kegiatan mahasiswa harusnya bisa sejalan dengan akademik,” katanya, Jumat (21/7).
Ketua UKM Debat UMSU, Abdurrahman Zuhdi mengaku, mempersiapkan cukup lama sebelum mengikuti lomba debat. Bahkan waktu libur lebaran dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan.
Sementara Ketua UKM Debat, Zailani,SPdI, MA mengatakan, akan berusaha lebih keras untuk mengikuti seleksi nasional. Untuk itu, pihaknya telah merekrut pelatih, seorang debater nasional dari ITB Bandung.
(swisma)