Jakarta – Setelah sukses menjalani Seleksi Bersama Masuk Perguruan TInggi Negeri (SBMPTN) dengan menggunakan Computer Based Test (CBT) atau berbasis komputer, tahun ini Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) kembali menyelenggarakan pelaksanaan SBMPTN CBT.
“Pada 2017 ini, pelaksanaan SBMPTN CBT akan meningkat sebesar 30 ribu peserta,” ungkap Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir akhir pekan kemarin.
Disebutkannya tahun ini sendiri jumlah SBMPTN CBT diperbanyak pesertanya menjadi 30 ribu. Sedangkan pada 2016 lalu yang merupakan pelaksanaan pertama kalinya dibatasi hanya 2.500-an peserta.
Pelaksanaan SBMPTN sendiri merupakan seleksi masuk ke PTN dengan menggunakan ujian tertulis. Selain itu, peserta juga akan melakukan ujian keterampilan.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2017, Ravik Karsidi menambahkan jika pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN ini juga harus bisa menyentuh daerah-daerah 3T.
“Tahun ini sendiri PTN yang terlibat dalam pelaksanaan SNMPTN 2017 sebanyak 78 PTN,” tambahnya.
Ujian berbasis komputer atau coputer based test ini dinilai Menristekdikti efektif untuk antisipasi upaya kecurangan dalam pelaksanaan SBMPTN.
Menristekdikti Mohammad Nasir mengakui, SBMPTN masih rawan tindak kecurangan, karena memang mayoritas masih menggunakan ujian berbasis kertas atau paper based test. Karena itu, Nasir menyebutkan SBMPTN berbasis komputer atau CBT akan dikembangkan lebih luas lagi pada pelaksanaan tahun mendatang.
Pada 2016, CBT dalam penyelenggaraan SBMPTN baru pertama kali dilakukan baru berlangsung di 30 PTN, dan melibatkan 2.520 peserta.
(ant)