Pertukaran Dosen Tingkatkan Riset Perguruan Tinggi

Jakarta – Riset menjadi salah satu komponen yang membuat kampus mampu berkelas dunia. Dalam rangka menuju 500 besar dunia, Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperluas kerja sama di bidang pendidikan serta penelitian, di antaranya dengan mendatangkan dosen dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia.

Para dosen asing tersebut nantinya mengajar atau melakukan penelitian bersama UGM dalam jangka waktu tertentu. Hingga saat ini, sudah ada 310 dosen asing yang akan memberikan jasa mereka bagi kampus.

“Exchange dosen itu merupakan suatu hal yang sangat menarik karena dengan demikian kita tahu apa yang menjadi tren ilmu pengetahuan di luar negeri dan kemudian kita bisa melihat apa yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” tutur Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof Budi Santoso Wignyosukarto, Sabtu (14/1).

Meski begitu, Budi menggarisbawahi bahwa kehadiran dosen asing bukan untuk menjadi dosen permanen di UGM. Para dosen asing, kata dia, hadir berkat berbagai bentuk kerja sama yang dilakukan kampus.

“Mereka bukanlah dosen permanen yang direkrut dan digaji sendiri oleh UGM. Kami memanfaatkan kerja sama yang memang banyak sekali,” urainya.

Wakil Rektor UGM Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Iwan Dwiprahasto menambahkan, meningkat jumlah dosen asing berkat hasil riset dan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri. Di samping itu, para dosen asing juga akan menambah pengetahuan mahasiswa serta memaksimalkan kegiatan akademik di UGM.

“Tidak merekrut. Dari mana UGM akan membayar gaji mereka? Jadi, para dosen asing itu yang membiayai ya para mitra UGM itu sendiri,” tandasnya.
(oz)

Close Ads X
Close Ads X