Medan – Bagi calon mahasiswa baru yang berminat memasuki Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Sumatera Utara (USU), sudah bisa mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), mulai Selasa (21/2) ini.
Setelah dilakukan proses verifikasi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) oleh setiap pada sekolah seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2017, maka tahap berikutnya dibuka pendaftarannya.
Humas Universitas Sumatera Utara (USU) Bisri Hafi menyebutkan, pendaftaran berlangsung selama dua minggu yang akan berakhir 6 Maret mendatang.
“Untuk jalur SNMPTN ini tidak semua siswa bisa mengikuti seleksi, sebab hanya diperuntukan bagi siswa yang memenuhi syarat yang diberi kesempatan dan sesuai dengan akredoitasi sekolahnya,” ujar Bisru.
Dijelaskanya, berdasarkan kriteria yang ditetapkan panitia pusat, peserta SNMPTN sendiri ditentukan berdasarkan pemeringkatan prestasi akademis.
Bagi siswa yang mendaftar, bisa melakukan pemilihan kampus dan program studi yang diinginkan. Untuk itu Bisru mengingatkan agar para siswa untuk tidak menunda dan segera melakukan pendaftaran.
Diakui Bisru, dari pelaksanaan SNMPTN tahun sebelumnya, siswa banyak melakukan pendaftaran menjelang hari penutupan, sehingga laman kerap sulit diakses.
“Kita mengimbau siswa jangan sampai mendaftar menjelang batas akhir pendaftaran agar sistem berjalan lancar,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan, dalam proses pendaftaran hendaknya peserta SNMPTN 2017 memperhatikan dengan sesama dan cermat ketentuan yang telah ditetapkan agar tidak ada kesalahan dalam melakukan pendaftaran.
Usai proses pendataran untuk tahap berikutnya pencetakan Kkartu tanda peserta yakni pada 14 Maret – 14 April. Proses seleksi 15 Maret – 15 April dan pengumuman hasil seleksi 26 April. Sedangkan daftar ulang di masing-masing PTN pilihan pada 16 Mei.
Penerimaan SNMPTN tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun, pada tahun ini terdapat persyaratan berbeda pada sekolah berdasarkan peringkat akreditasi.
“Sekolah yang berakreditasi A, 50 persen siswa terbaiknya boleh diikutsertakan. Lalu, sekolah akreditasi B 30 persen, akreditasi C 10 persen, dan belum terakreditasi 5 persen,” katanya
Bisru Hafi mengatakan, kuota yang disediakan pada jalur undangan ke-PTN se-Indonesia kemungkinan hampir sama dengan tahun sebelumnya.
“Pada tahun sebelumnya untuk SNMPTN sekitar 2.000 lebih calon mahasiswa baru pada 47 program studi S1 reguler atau 40 persen dari daya tampung. Jumlah tersebut hampir sama, namun kita belum tahu berapa pastinya,” katanya.
Di Unimed
Sementara itu Humas Universitas Negeri Medan (Unimed) M Surip MPd menyebutkan, kuota SNMPTN tahun ini pihaknya menyediakan kursi untuk 2.000 orang.
“Jumlah tersebut merupakan 40 persen dari daya tampung Unimed sebanyak 5.000 orang. Sedangkan SBMPTN sekitar 1.500 orang dan jalur Mandiri 1.500 orang,” katanya. (swisma)